Kupang (ANTARA) - PT Taspen (Persero) menyambut baik masukan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperkuat tata kelola dan transparansi investasi.
Komisaris Utama PT Taspen Fary Djemy Francis, di Kupang, Rabu, mengatakan evaluasi ini menjadi momentum reformasi internal untuk memperkuat tata kelola dan transparansi pengelolaan dana pensiun ASN
“Adanya masukan itu kami menyiapkan beberapa langkah konkret untuk memperkuat tata kelola transparansi investasi,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono menilai tata kelola investasi di PT Taspen dan PT Asabri sangat buruk.
Menurut dia, hal itu berpotensi disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu yang dapat merusak PT Taspen dan PT ASABRI.
Ogi juga menilai fokus PT Taspen sebagai badan usaha milik negara cenderung bergeser dari misi pelayanan publik asuransi sosial.
Mantan Ketua Komisi V DPR RI itu menyebut beberapa langkah yang disiapkan antara lain peningkatan transparansi melalui laporan terbuka, audit independen, serta dasboard digital bagi dewan komisaris untuk mengawasi investasi secara real time.
Kemudian penguatan manajemen risiko dengan strategi konservatif dan terdiversifikasi, serta pemisahan aset program sosial (ring-fencing) untuk melindungi dana peserta.
“Selain itu Taspen juga menggagas transformasi menjadi dana kelolaan publik independen yang profesional dengan tujuan utamanya melindungi, mengembangkan, dan menjamin keberlanjutan dana peserta dengan risiko terukur, bukan mengejar keuntungan sesaat,” ujar Fary.

