Labuan Bajo (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menetapkan status Bandar Udara (Bandara) Komodo Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dari bandara domestik menjadi bandara internasional.
Kedua, kata dia lagi, tersedianya unit kerja dan personel yang bertanggung jawab untuk pelaksanaan kegiatan kepabeanan, keimigrasian dan kekarantinaan, dan ketiga yakni terlaksananya koordinasi untuk kelancaran dan ketertiban pada bandara internasional melalui Komite Fasilitasi (FAL) Bandar Udara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenhub menetapkan Bandara Komodo Labuan Bajo NTT jadi internasional
Penetapan status itu tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 31 Tahun 2024 tentang Penetapan Bandar Udara Internasional.
"Saya juga baru mendapatkan salinannya pagi tadi," kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Labuan Bajo Ceppy Triono saat dihubungi di Labuan Bajo, Jumat, (26/4/2024).
Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan direktorat teknis sebagai bentuk tindak lanjut diktum ketiga dalam keputusan tersebut.
Ia menjelaskan dalam pelaksanaan kegiatan sebagai bandara internasional wajib memenuhi ketentuan pertama terpenuhinya keselamatan, keamanan dan pelayanan sebagai standar bandara internasional.
Kedua, kata dia lagi, tersedianya unit kerja dan personel yang bertanggung jawab untuk pelaksanaan kegiatan kepabeanan, keimigrasian dan kekarantinaan, dan ketiga yakni terlaksananya koordinasi untuk kelancaran dan ketertiban pada bandara internasional melalui Komite Fasilitasi (FAL) Bandar Udara.
"Yang pasti akan dicek kembali oleh direktorat teknis terkait untuk pemenuhan persyaratan," katanya pula.
Sebelumnya, ia menyatakan optimistis target 1 juta penumpang di 2024 tercapai.
"Untuk mencapai 1 juta penumpang, sekarang saja (2023) sudah sampai 860 ribu penumpang. Saya yakinlah kalau capai 1 juta penumpang di 2024 tidak terlalu sulit untuk mencapai itu," katanya, di Labuan Bajo, Jumat (5/1) lalu.
Dia menjelaskan untuk mencapai target kunjungan yang juga telah disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno dalam kunjungannya pada 5 Desember 2023 itu, pengelola bandara melakukan berbagai peningkatan infrastruktur.
Peningkatan infrastruktur yang akan dilakukan, yakni melakukan peningkatan fasilitas landasan pacu (runway) agar dapat didarati pesawat berkapasitas besar.
"Untuk mencapai target 1 juta kunjungan di tahun ini kami sudah meningkatkan infrastruktur dimana panjang runway saat ini 2.650 meter nantinya akan ada pengerjaan 100 meter, sehingga di akhir 2024 kami sudah memiliki panjang landasan 2.750 meter," katanya lagi.
Peningkatan infrastruktur lainnya, kata dia, yakni menambah kapasitas apron Bandara Komodo Labuan Bajo, sehingga dapat menampung pesawat yang lebih besar dan lebih banyak.
"Tambah luasan apron. Kalau sekarang hanya mampu (tampil) 7 pesawat, mau rencana tambah 100 m × 100 m," ujarnya pula.
Dia juga menambahkan kapasitas terminal Bandara Komodo Labuan Bajo saat ini dapat menampung 1,1 juta penumpang.
Baca juga: Pemda Mabar catat kenaikan pergerakan penumpang di bandara
Baca juga: Bandara Komodo Labuan Bajo catat kenaikan pergerakan penumpang
Baca juga: AirAsia jelaskan penyebab insiden roda pesawat keluar taxi way di Labuan Bajo
Baca juga: Pemda Mabar catat kenaikan pergerakan penumpang di bandara
Baca juga: Bandara Komodo Labuan Bajo catat kenaikan pergerakan penumpang
Baca juga: AirAsia jelaskan penyebab insiden roda pesawat keluar taxi way di Labuan Bajo
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenhub menetapkan Bandara Komodo Labuan Bajo NTT jadi internasional