Kupang (ANTARA) - Komando Distrik Militer (Kodim) 1604/Kupang, Nusa Tenggara Timur menjalankan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-120 di Kabupaten Kupang untuk meningkatkan kemanunggalan bersama rakyat.
"Sasaran utama meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat," kata Komandan Kodim 1604/Kupang Kolonel (Inf) Wiwit Jalu Wibowo usai pembukaan TMMD Ke-120 di Desa Tesabela, Kabupaten Kupang, Rabu, (8/5/2024).
Ia mengatakan wujud kemanunggalan TNI bersama rakyat itu hadir lewat keberadaan TMMD Ke-120 di Kabupaten Kupang.
TMMD Ke-120 di Kabupaten Kupang dilaksanakan pada dua desa yakni Desa Tesabela dan Lifuleo di Kecamatan Kupang Barat.
TMMD itu memiliki enam sasaran fisik berupa pembangunan Rumah Pastori Gereja Lidamanu, rehabilitasi perpustakaan SD Gemit Tesabela, pembangunan tiga unit MCK SD Gemit Tesabela, lantainisasi Gereja Via Dolorosa Lifuleo, rehabilitasi gedung Pastori Gereja Via Dolorosa Lifuleo, serta pengerjaan rabat jalan 300 meter x 3 meter.
Sedangkan sasaran nonfisik dilakukan dalam bentuk 10 jenis penyuluhan baik yang berkaitan dengan aktivitas TNI, kesehatan, pertanian, dan lingkungan.
Wiwit menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kupang yang selalu menyiapkan anggaran untuk pelaksanaan TMMD setiap tahun.
Ia berharap seluruh proses pengerjaan pembangunan fisik dan kegiatan nonfisik dapat berjalan dengan baik.
"Kita berharap pada saat kegiatan TMMD sudah siap sehingga penyelesaian kegiatan tidak molor," ucapnya.
Adapun TMMD mulai dijalankan terhitung 8 Mei sampai dengan 6 Juni 2024.
TMMD bertujuan membantu Pemerintah Kabupaten Kupang dalam percepatan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
TMMD juga menunjang aspek pertahanan melalui pembangunan baik yang bersifat fisik dan nonfisik.
Sasaran yang ingin dicapai dari TMMD Ke-120 di dua desa itu yakni tumbuhnya semangat kebersamaan, gotong royong, dan rasa kekeluargaan serta partisipasi aktif masyarakat dalam membangun daerah.
Kepala Desa Tesabela Matheos Dafa menyambut baik keberadaan TMMD dengan tiga sasaran fisik di desanya.
Baca juga: TNI AD gelar TMMD di dua kabupaten di NTT
Baca juga: TNI serahkan bangunan sekolah hasil TMMD ke-117 kepada Bupati Kupang
Menurutnya TMMD menjawab kebutuhan masyarakat karena waktu kerja sangat cepat yakni satu bulan saja dengan pemanfaatan anggaran yang tepat.
"Ya menurut saya lebih baik dan bagus," ucapnya.
"Sasaran utama meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat," kata Komandan Kodim 1604/Kupang Kolonel (Inf) Wiwit Jalu Wibowo usai pembukaan TMMD Ke-120 di Desa Tesabela, Kabupaten Kupang, Rabu, (8/5/2024).
Ia mengatakan wujud kemanunggalan TNI bersama rakyat itu hadir lewat keberadaan TMMD Ke-120 di Kabupaten Kupang.
TMMD Ke-120 di Kabupaten Kupang dilaksanakan pada dua desa yakni Desa Tesabela dan Lifuleo di Kecamatan Kupang Barat.
TMMD itu memiliki enam sasaran fisik berupa pembangunan Rumah Pastori Gereja Lidamanu, rehabilitasi perpustakaan SD Gemit Tesabela, pembangunan tiga unit MCK SD Gemit Tesabela, lantainisasi Gereja Via Dolorosa Lifuleo, rehabilitasi gedung Pastori Gereja Via Dolorosa Lifuleo, serta pengerjaan rabat jalan 300 meter x 3 meter.
Sedangkan sasaran nonfisik dilakukan dalam bentuk 10 jenis penyuluhan baik yang berkaitan dengan aktivitas TNI, kesehatan, pertanian, dan lingkungan.
Wiwit menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kupang yang selalu menyiapkan anggaran untuk pelaksanaan TMMD setiap tahun.
Ia berharap seluruh proses pengerjaan pembangunan fisik dan kegiatan nonfisik dapat berjalan dengan baik.
"Kita berharap pada saat kegiatan TMMD sudah siap sehingga penyelesaian kegiatan tidak molor," ucapnya.
Adapun TMMD mulai dijalankan terhitung 8 Mei sampai dengan 6 Juni 2024.
TMMD bertujuan membantu Pemerintah Kabupaten Kupang dalam percepatan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
TMMD juga menunjang aspek pertahanan melalui pembangunan baik yang bersifat fisik dan nonfisik.
Sasaran yang ingin dicapai dari TMMD Ke-120 di dua desa itu yakni tumbuhnya semangat kebersamaan, gotong royong, dan rasa kekeluargaan serta partisipasi aktif masyarakat dalam membangun daerah.
Kepala Desa Tesabela Matheos Dafa menyambut baik keberadaan TMMD dengan tiga sasaran fisik di desanya.
Baca juga: TNI AD gelar TMMD di dua kabupaten di NTT
Baca juga: TNI serahkan bangunan sekolah hasil TMMD ke-117 kepada Bupati Kupang
Menurutnya TMMD menjawab kebutuhan masyarakat karena waktu kerja sangat cepat yakni satu bulan saja dengan pemanfaatan anggaran yang tepat.
"Ya menurut saya lebih baik dan bagus," ucapnya.