Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada periode 11-20 Mei atau dasarian kedua Mei, musim kemarau ini.
"Waspada meluasnya kebakaran hutan dan lahan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek di Kupang, Sabtu, (11/5/2024).
Peringatan itu disampaikan dia berkaitan dengan potensi angin kencang yang diprakirakan terjadi hingga 20 Mei 2024.
Hal itu dipengaruhi oleh aktifnya monsoon timur yang menyebabkan peningkatan kecepatan angin di beberapa wilayah NTT.
Potensi angin kencang itu bersifat kering di musim kemarau sehingga berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
Sti mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas pembakaran.
Ia menyarankan masyarakat tidak membakar sampah atau membuang puntung rokok sembarang agar tidak menyebabkan kebakaran lahan.
Kepada para petani, ia menganjurkan agar tidak membuka lahan baru dengan cara dibakar.
"Karena angin kencang sehingga kebakaran bisa meluas," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Manggarai antisipasi potensi bencana dampak El Nino
Ia menyampaikan sebagian wilayah NTT telah memasuki musim kemarau.
Baca juga: Hujan lebat disertai petir landa sejumlah kota besar
Ia memberikan rekomendasi adanya langkah antisipasi yang diambil untuk meminimalisasi dampak kekeringan.
"Waspada meluasnya kebakaran hutan dan lahan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek di Kupang, Sabtu, (11/5/2024).
Peringatan itu disampaikan dia berkaitan dengan potensi angin kencang yang diprakirakan terjadi hingga 20 Mei 2024.
Hal itu dipengaruhi oleh aktifnya monsoon timur yang menyebabkan peningkatan kecepatan angin di beberapa wilayah NTT.
Potensi angin kencang itu bersifat kering di musim kemarau sehingga berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
Sti mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas pembakaran.
Ia menyarankan masyarakat tidak membakar sampah atau membuang puntung rokok sembarang agar tidak menyebabkan kebakaran lahan.
Kepada para petani, ia menganjurkan agar tidak membuka lahan baru dengan cara dibakar.
"Karena angin kencang sehingga kebakaran bisa meluas," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Manggarai antisipasi potensi bencana dampak El Nino
Ia menyampaikan sebagian wilayah NTT telah memasuki musim kemarau.
Baca juga: Hujan lebat disertai petir landa sejumlah kota besar
Ia memberikan rekomendasi adanya langkah antisipasi yang diambil untuk meminimalisasi dampak kekeringan.