Pemkab Mabar mbau warga waspadai karhutla di Labuan Bajo

id Manggarai Barat, NTT, Karhutla, kebakaran hutan dan lahan, pemadam kebakaran

Pemkab Mabar mbau warga waspadai karhutla di Labuan Bajo

Kepala Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Manggarai Barat Yeremias Ontong (ANTARA/Gecio Viana)

Walaupun sudah memasuki peralihan musim ke musim hujan, namun kondisi cuaca di Labuan Bajo masih panas terik...
Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar) melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) setempat mengimbau warga untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla ) di Labuan Bajo.
 
"Walaupun sudah memasuki peralihan musim ke musim hujan, namun kondisi cuaca di Labuan Bajo masih panas terik," kata Kepala Kepala Satuan Pol PP Manggarai Barat Yeremias Ontong dihubungi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu, (3/11).
 
Ia menambahkan selama bulan Oktober 2024 Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Pol PP Manggarai Barat menangani sebanyak tiga kejadian karhutla dan satu kebakaran bengkel motor di Labuan Bajo.
 
"Untuk karhutla berada di lahan dekat perhotelan di Labuan Bajo dan kemungkinan terjadi karena terlalu panas sedangkan kebakaran motor karena korsleting listrik," katanya.
 
Karhutla dan kebakaran gedung atau rumah selama ini dapat ditangani berkat kerja sama tim gabungan bersama TNI-Polri dibantu masyarakat dan pegawai hotel.
 
"Untuk unit pemadam kebakaran ada 13 personel dan kami memiliki dua unit mobil damkar, satu mobil suplai air, dan delapan ransel air yang digunakan untuk lokasi yang tidak bisa dijangkau mobil damkar," katanya.
 
Masyarakat, lanjut dia, juga diimbau untuk tidak membakar lahan kering saat angin kencang.
 
Selain itu, masyarakat diingatkan agar tidak sembarangan membuang puntung rokok yang belum padam di lahan kering lebih khusus di area wisata yang sering terjadi kebakaran seperti di Bukit Cinta dan Bukit Silvia Labuan Bajo.
 
"Potensi kebakaran masih ada karena saat masih panas terik, masyarakat hati-hati manakala membakar sampah karena bisa merambat," ujarnya.
 
Ia juga meminta warga untuk memperhatikan kelistrikan dalam rumah atau gedung dengan menggunakan kabel listrik yang sesuai standar dan melakukan pemeliharaan listrik serta tidak menggunakan listrik secara bahaya.
 
"Untuk rumah atau gedung biasanya kabel-kabel listrik yang tidak sesuai standar bisa berakibat fatal, hati-hati penggunaan listrik," katanya.