Kupang (ANTARA) - Sebanyak 238 siswa mengikuti pendidikan dan pembentukan Bintara (Diktuba) Polri selama lima bulan yang dilaksanakan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Kupang.
Wakapolda NTT Brigjen Pol Awi Setiyono kepada wartawan di Kupang, Senin, (22/7) mengatakan bahwa mereka yang mengikuti pendidikan adalah siswa yang telah lulus dan ditetapkan menjadi peserta didik pada program Diktuba Polri.
"Selamat datang di lembaga pendidikan dan pelatihan Polri," katanya saat menyambut kedatangan peserta.
Dia meminta agar para siswa memanfaatkan kesempatan itu untuk menimba ilmu pengetahuan, keterampilan, dan wawasan tentang kepolisian dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
Dia mengatakan bahwa selama lima bulan, para peserta didik akan menjalani pendidikan intensif yang membentuk mental dan kepribadian berkarakter kebhayangkaraan, memahami doktrin Tribrata dan Catur Prasetya, serta menguasai pengetahuan teknis dan taktis kepolisian dasar. Pendidikan ini bertujuan untuk mencetak anggota Polri yang profesional, bermoral, dan berintegritas.
Program pendidikan ini diselenggarakan serentak di Sepolwan Lemdiklat Polri dan SPN Polda dengan jumlah peserta didik sebanyak 14.288 orang.
Di SPN Polda NTT, peserta didik akan menjalani pelatihan yang mencakup pembinaan fisik, mental, dan intelektual untuk menghadapi tugas-tugas kepolisian yang kompleks.
Dalam pidatonya, Wakapolda NTT juga menekankan pentingnya integritas, disiplin, dan semangat tinggi selama menjalani pendidikan.
"Saya meyakini, dengan tekad yang kuat kalian dapat mengikuti dan menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan pendidikan ini dengan baik," ujarnya.
Baca juga: Polda NTT bantah palsukan dokumen anak kapolda agar lolos seleksi catar Akpol
Dia menambahkan kedatangan para peserta merupakan langkah awal dalam perjalanan panjang para calon bintara Polri untuk menjadi insan bhayangkara yang siap mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Baca juga: Polda NTT imbau warga hati-hati terima dan sebarkan informasi di medsos
Wakapolda NTT berharap seluruh peserta didik dapat menyelesaikan pendidikan dengan sukses dan menjadi anggota Polri yang berkualitas dan terpercaya.
Wakapolda NTT Brigjen Pol Awi Setiyono kepada wartawan di Kupang, Senin, (22/7) mengatakan bahwa mereka yang mengikuti pendidikan adalah siswa yang telah lulus dan ditetapkan menjadi peserta didik pada program Diktuba Polri.
"Selamat datang di lembaga pendidikan dan pelatihan Polri," katanya saat menyambut kedatangan peserta.
Dia meminta agar para siswa memanfaatkan kesempatan itu untuk menimba ilmu pengetahuan, keterampilan, dan wawasan tentang kepolisian dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
Dia mengatakan bahwa selama lima bulan, para peserta didik akan menjalani pendidikan intensif yang membentuk mental dan kepribadian berkarakter kebhayangkaraan, memahami doktrin Tribrata dan Catur Prasetya, serta menguasai pengetahuan teknis dan taktis kepolisian dasar. Pendidikan ini bertujuan untuk mencetak anggota Polri yang profesional, bermoral, dan berintegritas.
Program pendidikan ini diselenggarakan serentak di Sepolwan Lemdiklat Polri dan SPN Polda dengan jumlah peserta didik sebanyak 14.288 orang.
Di SPN Polda NTT, peserta didik akan menjalani pelatihan yang mencakup pembinaan fisik, mental, dan intelektual untuk menghadapi tugas-tugas kepolisian yang kompleks.
Dalam pidatonya, Wakapolda NTT juga menekankan pentingnya integritas, disiplin, dan semangat tinggi selama menjalani pendidikan.
"Saya meyakini, dengan tekad yang kuat kalian dapat mengikuti dan menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan pendidikan ini dengan baik," ujarnya.
Baca juga: Polda NTT bantah palsukan dokumen anak kapolda agar lolos seleksi catar Akpol
Dia menambahkan kedatangan para peserta merupakan langkah awal dalam perjalanan panjang para calon bintara Polri untuk menjadi insan bhayangkara yang siap mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Baca juga: Polda NTT imbau warga hati-hati terima dan sebarkan informasi di medsos
Wakapolda NTT berharap seluruh peserta didik dapat menyelesaikan pendidikan dengan sukses dan menjadi anggota Polri yang berkualitas dan terpercaya.