Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Timur (Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan kolaborasi lintas sektor hingga tingkat pemerintah desa sebagai strategi dalam percepatan vaksinasi polio pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024 di daerah itu.
 
"Pada saat penggalangan, dilakukan edukasi terlebih dahulu sehingga semua stakeholder mempunyai pemahaman yang sama tentang pemberian vaksin polio," kata Penjabat Bupati Matim Boni Hasudungan yang dihubungi dari Labuan Bajo, Jumat, (26/7).
 
Pemkab Matim pada PIN Polio tahun 2024 menargetkan sebanyak 38.972 anak usia nol hingga tujuh tahun mendapat imunisasi di 29 puskesmas di daerah itu.
 
Boni Hasudungan menambahkan, strategi khusus lainnya yang dilakukan pemerintah daerah sebagai upaya percepatan vaksinasi polio adalah pembentukan satuan tugas (satgas) PIN polio sampai ke tingkat desa dan melakukan evaluasi rutin setiap hari terkait pelayanan di lapangan.

"Supervisi dilakukan pada pos pelayanan yang cakupan rendah dan mengalami kendala selama proses pelayanan," katanya.
 
Sementara itu, pencanangan PIN Polio serentak untuk tingkat Kabupaten Matim telah dilaksanakan di Puskesmas Lawir, Kecamatan Lamba Leda Timur pada Selasa (23/7) dan diikuti sebanyak 29 puskesmas se-Kabupaten Matim secara daring.
 
"PIN Polio ini merupakan salah satu upaya pencegahan stunting dan penyakit polio," kata Boni Hasudungan.
 
PIN Polio tahun 2024 akan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama pada 23-29 Juli 2024 dan tahap kedua 6-17 Agustus 2024.

Baca juga: Pemkab Matim targetkan 38.972 anak terima vaksin polio
 
“Sangat diharapkan semua anak di Kabupaten Manggarai Timur ini bisa mendapatkan imunisasi polio dan Manggarai Timur bebas dari polio," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Matim salurkan 2,6 ton beras untuk tekan inflasi
 
Ia mengharapkan komitmen semua pihak dan lintas sektor sesuai bidang tugasnya guna menyukseskan PIN Polio untuk 38.972 anak di daerah itu.

Pewarta : Gecio Viana
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024