Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur bersama Bank Sampah Mutiara Timor berhasil mengumpulkan 391 kilogram sampah daur ulang sebagai komitmen mereka mendukung upaya pelestarian lingkungan di Indonesia melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
General Manager PLN UIW NTT, I Gede Agung Sindu Putra, kepada wartawan di Kupang, Jumat, (2/8) mengatakan bahwa program ini bukan hanya sekedar kegiatan sosial, tetapi juga sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan.
"Kami ingin mengajak seluruh pegawai untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan lingkungan demi tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan," katanya.
Dia menjelaskan bahwa kegiatan dimulai dari Pantai Warna di Kelurahan Oesapa dengan kegiatan bersih-bersih pantai bersama aparat Kelurahan Oesapa dan Bank Sampah Mutiara Timor.
Selain itu juga melibatkan sejumlah komunitas peduli lingkungan seperti Beatrix Yunarti Manehat Foundation, Komunitas Katong dan Bumi Flobamora, serta Komunitas AKAPLEA Project.
Lebih lanjut, kata dia, kegiatan itu juga sejalan dengan program pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) nomor 12, yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.
Sebagai bentuk dukungan nyata, PLN telah memberikan bantuan lanjutan berupa motor tiga roda untuk mempermudah proses pengangkutan sampah yang dikumpulkan oleh Bank Sampah Mutiara Timor.
"Dengan adanya kendaraan operasional ini, kegiatan pengumpulan sampah menjadi lebih efisien dan efektif," ujar dia.
Baca juga: Artikel - Melihat capaian energi hijau PLTS IKN
Direktur Bank Sampah Mutiara Timor Meilsi Anita Mansula menyebut dampak positif program ini dan apresiasinya kepada PLN.
Baca juga: Srikandi PLN jalankan TJSL bangun generasi bebas stunting di NTT
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh PLN. Dengan adanya motor tiga roda ini, kami dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan meningkatkan jumlah sampah yang kami Kelola," ujar Meilsi.
General Manager PLN UIW NTT, I Gede Agung Sindu Putra, kepada wartawan di Kupang, Jumat, (2/8) mengatakan bahwa program ini bukan hanya sekedar kegiatan sosial, tetapi juga sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan.
"Kami ingin mengajak seluruh pegawai untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan lingkungan demi tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan," katanya.
Dia menjelaskan bahwa kegiatan dimulai dari Pantai Warna di Kelurahan Oesapa dengan kegiatan bersih-bersih pantai bersama aparat Kelurahan Oesapa dan Bank Sampah Mutiara Timor.
Selain itu juga melibatkan sejumlah komunitas peduli lingkungan seperti Beatrix Yunarti Manehat Foundation, Komunitas Katong dan Bumi Flobamora, serta Komunitas AKAPLEA Project.
Lebih lanjut, kata dia, kegiatan itu juga sejalan dengan program pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) nomor 12, yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.
Sebagai bentuk dukungan nyata, PLN telah memberikan bantuan lanjutan berupa motor tiga roda untuk mempermudah proses pengangkutan sampah yang dikumpulkan oleh Bank Sampah Mutiara Timor.
"Dengan adanya kendaraan operasional ini, kegiatan pengumpulan sampah menjadi lebih efisien dan efektif," ujar dia.
Baca juga: Artikel - Melihat capaian energi hijau PLTS IKN
Direktur Bank Sampah Mutiara Timor Meilsi Anita Mansula menyebut dampak positif program ini dan apresiasinya kepada PLN.
Baca juga: Srikandi PLN jalankan TJSL bangun generasi bebas stunting di NTT
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh PLN. Dengan adanya motor tiga roda ini, kami dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan meningkatkan jumlah sampah yang kami Kelola," ujar Meilsi.