Kupang (ANTARA) - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menggandeng 19 sekolah menengah atas (SMA) di Nusa Tenggara Timur untuk menjadi sekolah digital IM3.
SVP Head of Region Bali Nusra Indosat Ooredoo Hutchison Julandi George Fransiskus di Kupang, Jumat, (30/8) usai peluncuran program sekolah digital di SMA Negeri 5 Kupang mengatakan bahwa program itu telah dimulai sejak Juli 2024.
“Setiap sekolah menerima 200 kartu perdana IM3 serta layanan FWA yang nantinya siswa-siswa dapat memanfaatkan akses internet di jaringan IM3 yang luas dan stabil,” katanya.
Dia menambahkan 19 sekolah yang sudah menerapkan program itu yakni SMAN 5 Kupang, SMAN 3 Kupang, SMK Negeri 2 Soe, SMPN 1 Miomaffo Barat, SMAN 1 Komodo, dua sekolah di Kabupaten Flores Timur dan lainnya.
Untuk semakin meningkatkan pengalaman internet yang semakin baik, kini IM3 menginisiasi Sekolah Digital IM3, yang di dalamnya menawarkan solusi dari teknologi baru yakni Fixed Wireless Access (FWA).
Selain itu juga untuk mempermudah layanan komunikasi sehari-hari, mendukung kegiatan belajar mengajar hingga mendorong kreativitas pelajar Kupang, IM3 telah melakukan optimalisasi jaringan dengan penambahan menara BTS.
“Secara total di wilayah Bali dan Nusa Tenggara kami memiliki target sebanyak 400 sekolah yang akan diajak bekerja sama menjadi Sekolah Digital IM3. Saat ini sudah berjalan sebanyak 114 komunitas (sekolah, kampus, dan komunitas lainnya),” tambah dia.
Dia juga mengatakan bahwa IM3 akan mendukung sepenuhnya pengelolaan Sekolah Digital IM3, mulai dari penyediaan produk IM3, WIFI Router, layanan FWA, hingga aktivasi dan branding di acara-acara sekolah guna mendukung kebutuhan operasional sekolah.
EVP Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, Fahd Yudhanegoro dalam keterangan yang diterima mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan digital dalam proses pembelajaran di sekolah.
Strategi ekspansi ke wilayah Nusa Tenggara Timur diwujudkan Indosat melalui penambahan BTS 4G baru yang naik hingga 273 persen di wilayah tersebut, kini mencapai lebih dari 650 BTS per Juli 2024.
Selaras dengan penambahan BTS baru tersebut, Indosat mencatatkan peningkatan trafik data yang signifikan di wilayah Nusa Tenggara, yakni tumbuh 40 persen dibandingkan sebelum ekspansi.
Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Kupang Veronika Wawo mengatakan bahwa SMA Negeri 5 Kupang menyambut baik dan mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Indosat Ooredoo Hutchison.
Baca juga: IOH luncurkan Digital Intelligence Operation Center
Veronika mengaku senantiasa terbuka akan peluang kolaborasi yang bertujuan untuk mengakselerasi kompetensi siswa di bidang digital, selaras dengan program pemerintah “Sekolah Penggerak”, di mana digitalisasi sekolah menjadi salah satu aspek utama.
Baca juga: Juara TRI H3RO Esports wakili Indonesia World Esports Championship 2024
“Kami juga berharap kerja sama berkelanjutan ini akan berdampak positif untuk mengurangi kompleksitas, peningkatan efisiensi, menambah inspirasi dan inovasi baru di lingkungan sekolah, tidak hanya di bidang ilmu pengetahuan tapi juga di bidang entrepreneurship,” tambah dia.
SVP Head of Region Bali Nusra Indosat Ooredoo Hutchison Julandi George Fransiskus di Kupang, Jumat, (30/8) usai peluncuran program sekolah digital di SMA Negeri 5 Kupang mengatakan bahwa program itu telah dimulai sejak Juli 2024.
“Setiap sekolah menerima 200 kartu perdana IM3 serta layanan FWA yang nantinya siswa-siswa dapat memanfaatkan akses internet di jaringan IM3 yang luas dan stabil,” katanya.
Dia menambahkan 19 sekolah yang sudah menerapkan program itu yakni SMAN 5 Kupang, SMAN 3 Kupang, SMK Negeri 2 Soe, SMPN 1 Miomaffo Barat, SMAN 1 Komodo, dua sekolah di Kabupaten Flores Timur dan lainnya.
Untuk semakin meningkatkan pengalaman internet yang semakin baik, kini IM3 menginisiasi Sekolah Digital IM3, yang di dalamnya menawarkan solusi dari teknologi baru yakni Fixed Wireless Access (FWA).
Selain itu juga untuk mempermudah layanan komunikasi sehari-hari, mendukung kegiatan belajar mengajar hingga mendorong kreativitas pelajar Kupang, IM3 telah melakukan optimalisasi jaringan dengan penambahan menara BTS.
“Secara total di wilayah Bali dan Nusa Tenggara kami memiliki target sebanyak 400 sekolah yang akan diajak bekerja sama menjadi Sekolah Digital IM3. Saat ini sudah berjalan sebanyak 114 komunitas (sekolah, kampus, dan komunitas lainnya),” tambah dia.
Dia juga mengatakan bahwa IM3 akan mendukung sepenuhnya pengelolaan Sekolah Digital IM3, mulai dari penyediaan produk IM3, WIFI Router, layanan FWA, hingga aktivasi dan branding di acara-acara sekolah guna mendukung kebutuhan operasional sekolah.
EVP Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, Fahd Yudhanegoro dalam keterangan yang diterima mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan digital dalam proses pembelajaran di sekolah.
Strategi ekspansi ke wilayah Nusa Tenggara Timur diwujudkan Indosat melalui penambahan BTS 4G baru yang naik hingga 273 persen di wilayah tersebut, kini mencapai lebih dari 650 BTS per Juli 2024.
Selaras dengan penambahan BTS baru tersebut, Indosat mencatatkan peningkatan trafik data yang signifikan di wilayah Nusa Tenggara, yakni tumbuh 40 persen dibandingkan sebelum ekspansi.
Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Kupang Veronika Wawo mengatakan bahwa SMA Negeri 5 Kupang menyambut baik dan mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Indosat Ooredoo Hutchison.
Baca juga: IOH luncurkan Digital Intelligence Operation Center
Veronika mengaku senantiasa terbuka akan peluang kolaborasi yang bertujuan untuk mengakselerasi kompetensi siswa di bidang digital, selaras dengan program pemerintah “Sekolah Penggerak”, di mana digitalisasi sekolah menjadi salah satu aspek utama.
Baca juga: Juara TRI H3RO Esports wakili Indonesia World Esports Championship 2024
“Kami juga berharap kerja sama berkelanjutan ini akan berdampak positif untuk mengurangi kompleksitas, peningkatan efisiensi, menambah inspirasi dan inovasi baru di lingkungan sekolah, tidak hanya di bidang ilmu pengetahuan tapi juga di bidang entrepreneurship,” tambah dia.