Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur memastikan bahwa tidak ada kelangkaan minyak tanah di ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur seperti yang dikeluhkan oleh masyarakat.
"Pasokan minyak tanah stabil, tidak ada kelangkaan sama sekali," kata Penjabat Wali Kota Kupang Linus Lusi kepada ANTARA di Kupang, Rabu, (11/9).
Hal ini disampaikannya ketika ditanya terkait hasil inspeksi mendadak yang dilakukan di sejumlah pasar tradisional di Kota Kupang, sekaligus mengecek harga kebutuhan pokok.
Menurut dia, setiap pangkalan minyak tanah dalam sebulan mendapatkan jatah sekitar tiga drum minyak tanah dari Pertamina untuk memenuhi kebutuhan konsumen atau masyarakat di Kota Kupang.
Saat sidak di salah satu pasar tradisional di Kota Kupang dia sempat berkunjung ke salah satu agen minyak tanah untuk menanyakan soal stok minyak tanah yang dijualnya.
Dari informasi yang diperoleh dari agen minyak tanah tersebut, diketahui bahwa siklus pendistribusian minyak tanah tidak terlalu panjang hingga sampai ke masyarakat, yaitu dari Pertamina ke agen, agen ke pangkalan, dan pangkalan ke konsumen.
Distributor juga mengakui bahwa jatah pasokan minyak tanah dari Pertamina kepada agen tetap stabil dan tidak ada pengurangan, dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp4.000 per liter sesuai aturan pemerintah (SK). Distributor menjamin setiap transaksi di tingkat pangkalan sesuai dengan titik koordinat yang sudah ditentukan.
"Saat ini yang lagi kita siapkan untuk pembenahan adalah di tingkat pengecer, karena itu saya sudah minta meminta Kadis Perindag untuk menghadirkan beberapa pemilik pangkalan minyak guna bertemu dan berdiskusi," ujar dia.
Terkait keluhan masyarakat soal kelangkaan minyak tanah, kata dia, tidak ada penimbunan sama sekali. Pemkot Kupang sendiri sudah membentuk tim khusus untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan oleh orang-orang tertentu dan tidak ada temuan sampai saat ini.
"Masyarakat diharapkan untuk tetap tenang dan tidak perlu panik dengan berbagai info soal kelangkaan minyak tanah," ujar dia.
Officer Communication Relation PT. Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Mutiara Evy menyatakan bahwa stok bahan bakar minyak (BBM) jenis minyak tanah di Kota Kupang aman dan tidak ada kendala dalam hal penyaluran.
Dia mengatakan bahwa pada dasarnya, setiap pangkalan minyak tanah ada jadwal pembagian pengirimannya sehingga memang tidak semua pangkalan minyak tanah menerima kiriman setiap hari.
"Jadi memang sudah ada jadwalnya setiap hari, jadi kalau hari ini pangkalan A terima, maka besok pangkalan B atau mungkin dijadwal berikutnya lagi," tambah dia.
Evy juga menambahkan bahwa satu kelurahan itu bisa dilayani oleh lebih dari satu agen, guna meminimalisir kelangkaan.
Rata-rata untuk pengiriman ke pangkalan minyak tanah di Kota Kupang itu sekitar 1-2 kilo liter per sekali kirim.
Baca juga: Pertamina sebut stok minyak tanah aman untuk Kota Kupang
Secara keseluruhan ujar dia pangkalan minyak tanah di pulau Timor berjumlah 1.341 pangkalan minyak tanah.
Baca juga: Pertamina prediksi konsumsi minyak tanah di NTT meningkat selama Natal
"Kota Kupang jumlah pangkalan minyak tanahnya yakni berjumlah 918 pangkalan," ujar dia.
"Pasokan minyak tanah stabil, tidak ada kelangkaan sama sekali," kata Penjabat Wali Kota Kupang Linus Lusi kepada ANTARA di Kupang, Rabu, (11/9).
Hal ini disampaikannya ketika ditanya terkait hasil inspeksi mendadak yang dilakukan di sejumlah pasar tradisional di Kota Kupang, sekaligus mengecek harga kebutuhan pokok.
Menurut dia, setiap pangkalan minyak tanah dalam sebulan mendapatkan jatah sekitar tiga drum minyak tanah dari Pertamina untuk memenuhi kebutuhan konsumen atau masyarakat di Kota Kupang.
Saat sidak di salah satu pasar tradisional di Kota Kupang dia sempat berkunjung ke salah satu agen minyak tanah untuk menanyakan soal stok minyak tanah yang dijualnya.
Dari informasi yang diperoleh dari agen minyak tanah tersebut, diketahui bahwa siklus pendistribusian minyak tanah tidak terlalu panjang hingga sampai ke masyarakat, yaitu dari Pertamina ke agen, agen ke pangkalan, dan pangkalan ke konsumen.
Distributor juga mengakui bahwa jatah pasokan minyak tanah dari Pertamina kepada agen tetap stabil dan tidak ada pengurangan, dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp4.000 per liter sesuai aturan pemerintah (SK). Distributor menjamin setiap transaksi di tingkat pangkalan sesuai dengan titik koordinat yang sudah ditentukan.
"Saat ini yang lagi kita siapkan untuk pembenahan adalah di tingkat pengecer, karena itu saya sudah minta meminta Kadis Perindag untuk menghadirkan beberapa pemilik pangkalan minyak guna bertemu dan berdiskusi," ujar dia.
Terkait keluhan masyarakat soal kelangkaan minyak tanah, kata dia, tidak ada penimbunan sama sekali. Pemkot Kupang sendiri sudah membentuk tim khusus untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan oleh orang-orang tertentu dan tidak ada temuan sampai saat ini.
"Masyarakat diharapkan untuk tetap tenang dan tidak perlu panik dengan berbagai info soal kelangkaan minyak tanah," ujar dia.
Officer Communication Relation PT. Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Mutiara Evy menyatakan bahwa stok bahan bakar minyak (BBM) jenis minyak tanah di Kota Kupang aman dan tidak ada kendala dalam hal penyaluran.
Dia mengatakan bahwa pada dasarnya, setiap pangkalan minyak tanah ada jadwal pembagian pengirimannya sehingga memang tidak semua pangkalan minyak tanah menerima kiriman setiap hari.
"Jadi memang sudah ada jadwalnya setiap hari, jadi kalau hari ini pangkalan A terima, maka besok pangkalan B atau mungkin dijadwal berikutnya lagi," tambah dia.
Evy juga menambahkan bahwa satu kelurahan itu bisa dilayani oleh lebih dari satu agen, guna meminimalisir kelangkaan.
Rata-rata untuk pengiriman ke pangkalan minyak tanah di Kota Kupang itu sekitar 1-2 kilo liter per sekali kirim.
Baca juga: Pertamina sebut stok minyak tanah aman untuk Kota Kupang
Secara keseluruhan ujar dia pangkalan minyak tanah di pulau Timor berjumlah 1.341 pangkalan minyak tanah.
Baca juga: Pertamina prediksi konsumsi minyak tanah di NTT meningkat selama Natal
"Kota Kupang jumlah pangkalan minyak tanahnya yakni berjumlah 918 pangkalan," ujar dia.