Labuan Bajo (ANTARA) - Tim SAR gabungan melakukan pencarian dua nelayan yang dilaporkan tenggelam di perairan Pulau Monyet Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Dua nelayan tersebut masing-masing bernama Ramli (31) dan Udin (50) yang berasal dari Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan," kata Kepala Kantor Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan dihubungi dari Labuan Bajo, Minggu, (15=9).
Ia menambahkan bahwa dua korban diketahui tinggal sementara di rumah kerabatnya di Kampung Air Labuan Bajo.
Kronologi kejadian, lanjut dia, pada Minggu pagi dua korban menggunakan kapal KM Doa Ibu berangkat dari Pelabuhan Marina Labuan Bajo menuju Pulau Bidadari untuk memancing ikan.
Saat tiba di lokasi kejadian di perairan sekitar Pulau Monyet Labuan Bajo terdapat arus kuat serta gelombang yang tinggi sehingga membuat kapal yang ditumpangi para korban oleng dan terbalik.
"Akibatnya dua korban tenggelam, korban Ramli merupakan juragan kapal dan Udin merupakan anak buah kapal (ABK)," ujarnya.
Tim SAR gabungan yang menerima laporan langsung melakukan pencarian dengan menyisir perairan di sekitar Pulau Monyet Labuan Bajo menggunakan alat utama (alut) RIB Pos SAR Manggarai Barat, Sea Rider KSOP Labuan Bajo, Sea Rider Polda NTT, Sea Rider Mabes Polri, dan kapal nelayan Kampung Air.
Penyelaman juga dilakukan oleh Rescuer Pos SAR Manggarai Barat dan Polairud Polres Manggarai Barat.
"Penyelaman yang dilakukan menemukan bangkai kapal dan jaring ikan milik korban di kedalaman 25 meter," katanya.
Baca juga: Tim SAR hentikan pencarian nelayan jatuh dari tebing di Lembata
Baca juga: Artikel - Titik balik penantang alam Laut Timor
Baca juga: Polisi lakukan sambang nusa pererat hubungan dengan nelayan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR cari dua nelayan tenggelam di perairan Pulau Monyet
"Dua nelayan tersebut masing-masing bernama Ramli (31) dan Udin (50) yang berasal dari Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan," kata Kepala Kantor Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan dihubungi dari Labuan Bajo, Minggu, (15=9).
Ia menambahkan bahwa dua korban diketahui tinggal sementara di rumah kerabatnya di Kampung Air Labuan Bajo.
Kronologi kejadian, lanjut dia, pada Minggu pagi dua korban menggunakan kapal KM Doa Ibu berangkat dari Pelabuhan Marina Labuan Bajo menuju Pulau Bidadari untuk memancing ikan.
Saat tiba di lokasi kejadian di perairan sekitar Pulau Monyet Labuan Bajo terdapat arus kuat serta gelombang yang tinggi sehingga membuat kapal yang ditumpangi para korban oleng dan terbalik.
"Akibatnya dua korban tenggelam, korban Ramli merupakan juragan kapal dan Udin merupakan anak buah kapal (ABK)," ujarnya.
Tim SAR gabungan yang menerima laporan langsung melakukan pencarian dengan menyisir perairan di sekitar Pulau Monyet Labuan Bajo menggunakan alat utama (alut) RIB Pos SAR Manggarai Barat, Sea Rider KSOP Labuan Bajo, Sea Rider Polda NTT, Sea Rider Mabes Polri, dan kapal nelayan Kampung Air.
Penyelaman juga dilakukan oleh Rescuer Pos SAR Manggarai Barat dan Polairud Polres Manggarai Barat.
"Penyelaman yang dilakukan menemukan bangkai kapal dan jaring ikan milik korban di kedalaman 25 meter," katanya.
Baca juga: Tim SAR hentikan pencarian nelayan jatuh dari tebing di Lembata
Baca juga: Artikel - Titik balik penantang alam Laut Timor
Baca juga: Polisi lakukan sambang nusa pererat hubungan dengan nelayan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR cari dua nelayan tenggelam di perairan Pulau Monyet