Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi angin kencang pada beberapa wilayah di provinsi berbasis kepulauan Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam beberapa hari ke depan.
Wilayah-wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang adalah Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Belu, Malaka, Kabupaten Kupang, Nagekeo, dan Manggarai, kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek di Kupang, Senin (23/9).
"Angin Monsoon Timur masih aktif. Waspadai potensi angin kencang pada beberapa wilayah di NTT yang sifatnya kering di musim kemarau, yang disebabkan adanya perbedaan gradien tekanan yang cukup tinggi di wilayah Australia," katanya.
Menurut dia, kondisi ini berpotensi menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah NTT.
Baca juga: BMKG perkirakan hujan di sejumlah kota besar
Baca juga: BMKG imbau warga dua kecamatan di Mabar waspadai potensi hujan
Dia menambahkan wilayah NTT saat ini masih berada pada musim kemarau, namun kondisi netral pada saat ini diprediksi akan berubah menjadi fase La Nina lemah dalam beberapa minggu ke depan.
Kelembaban udara yang cukup tinggi di lapisan atas (700mb dan 500mb) menyebabkan peningkatan proses pembentukan awan hujan di wilayah NTT.
Saat ini terpantau adanya daerah netral di Samudera Hindia sebelah barat Australia.
Keberadaan daerah netral ini dapat menyebabkan belokan dan perlambatan pada pergerakan massa udara sehingga mendung terjadinya pembentukan awan hujan di wilayah NTT.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Waspada potensi angin kencang di sejumlah wilayah NTT
Wilayah-wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang adalah Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Belu, Malaka, Kabupaten Kupang, Nagekeo, dan Manggarai, kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek di Kupang, Senin (23/9).
"Angin Monsoon Timur masih aktif. Waspadai potensi angin kencang pada beberapa wilayah di NTT yang sifatnya kering di musim kemarau, yang disebabkan adanya perbedaan gradien tekanan yang cukup tinggi di wilayah Australia," katanya.
Menurut dia, kondisi ini berpotensi menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah NTT.
Baca juga: BMKG perkirakan hujan di sejumlah kota besar
Baca juga: BMKG imbau warga dua kecamatan di Mabar waspadai potensi hujan
Dia menambahkan wilayah NTT saat ini masih berada pada musim kemarau, namun kondisi netral pada saat ini diprediksi akan berubah menjadi fase La Nina lemah dalam beberapa minggu ke depan.
Kelembaban udara yang cukup tinggi di lapisan atas (700mb dan 500mb) menyebabkan peningkatan proses pembentukan awan hujan di wilayah NTT.
Saat ini terpantau adanya daerah netral di Samudera Hindia sebelah barat Australia.
Keberadaan daerah netral ini dapat menyebabkan belokan dan perlambatan pada pergerakan massa udara sehingga mendung terjadinya pembentukan awan hujan di wilayah NTT.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Waspada potensi angin kencang di sejumlah wilayah NTT