Jakarta (ANTARA) -
Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa, melemah di tengah pasar mengantisipasi pencalonan Scott Bessent sebagai menteri keuangan (menkeu) Amerika Serikat (AS) yang dikenal hawkish dolar.
 
Pada awal perdagangan Selasa, rupiah tergelincir 54 poin atau 0,34 persen menjadi Rp15.935 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.881 per dolar AS.
 
"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS. Investor mengantisipasi kemungkinan The Fed dalam risalah pertemuan malam ini akan menyinggung pencalonan Bessent sebagai menteri keuangan yang dikenal hawkish dolar," kata Lukman saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa, (26/11).
 
Dengan kebijakan hawkish dolar, mata uang dari negara-negara emerging market seperti rupiah akan lebih terdampak terhadap dolar AS yang kuat, sehingga tekanan pelemahan rupiah akan lebih besar.
 
Lukman menuturkan bank sentral Amerika Serikat atau The Fed kemungkinan mengomentari pencalonan Bessent, dan prospek inflasi serta suku bunga kedepannya. Karena Bessent pro-dolar AS dan pro-pasar, kemungkinan The Fed akan bernada hawkish.
 
Ia memproyeksikan rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp15.800 per dolar AS sampai dengan Rp15.950 per dolar AS.


Baca juga: Rupiah Senin ditutup melemah

Baca juga: Analis perkirakan rupiah melemah

Pewarta : Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024