Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan pemerintah menargetkan dua tahun untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem.
"Terutama mengatasi kemiskinan ekstrem, maksimal dua tahun tidak ada kemiskinan ekstrem lagi. Maksimal. Mudah-mudahan bisa lebih cepat. Selain itu mengatasi kemiskinan hingga maksimal 5 persen," kata Muhaimin Iskandar dalam keterangan di Jakarta, Selasa, (17/12).
Hal tersebut disampaikan saat kegiatan "Dialog Bersama Kepala Desa, Pendamping Desa, dan Masyarakat dalam Penanggulangan Kemiskinan" di Desa Gunturmadu, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Pihaknya menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat upaya penanganan kemiskinan di Indonesia.
Menko Muhaimin menerangkan pengentasan kemiskinan menjadi target pemerintah, khususnya pengentasan kemiskinan ekstrem menjadi prioritas pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Muhaimin menyampaikan Kabupaten Wonosobo merupakan salah satu daerah yang menjadi fokus pemerintah dalam penanganan kemiskinan.
Dia meminta upaya serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo untuk mengerahkan seluruh sumber daya mulai dari kepala desa hingga pendamping desa.
Selain itu Muhaimin juga meminta pemerintah daerah (pemda) bersinergi bersama Kementerian/Lembaga (K/L) supaya pengentasan kemiskinan memberikan dampak yang signifikan.
"Untuk itu perhatian serius, saya minta kepada seluruh kementerian terkait infrastruktur, kemudian berbagai peningkatan kualitas SDM, akses-akses yang bersifat bantuan langsung, masuk dalam peta gerakan total dalam memperkuat upaya penanganan kemiskinan," ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Kabupaten Wonosobo padai tahun 2024 sebesar 15,28 persen. Kemudian, angka kemiskinan ekstrem sebesar di tahun 2024 sebesar 1,26 persen.
Dalam kegiatan tersebut Menko Muhaimin berdialog dengan kepala desa, pendamping desa, dan masyarakat desa mengenai upaya penanganan kemiskinan yang telah dilaksanakan.
Muhaimin mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam program-program pemberdayaan yang dicanangkan pemerintah. Menurutnya, keterlibatan masyarakat penting dalam memastikan keberhasilan upaya pengentasan kemiskinan.
Baca juga: Prabowo bertekad hilangkan kemiskinan dengan hilirisasi
Baca juga: Kemenko PMK bilang Reformasi birokrasi fokus turunkan kemiskinan ekstrem dan stunting