Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengimbau kepada para pedagang untuk turut menjaga harga barang tetap stabil menjelang puasa Ramadhan 1446 Hijriah.

“Pada umumnya jelang hari raya keagamaan harga barang kebutuhan pokok ikut naik, sehingga perlu kita jaga bersama agar situasi tetap nyaman bagi semua pihak, khususnya selama bulan puasa hingga Lebaran nanti,” kata Pengawas Perdagangan Ahli Muda Disperindag NTT Augustinus Haru, di Kupang, Kamis.

Demi memastikan kestabilan harga barang pokok, pihaknya turut melakukan pemantauan langsung atau inspeksi pasar jelang Ramadhan.

Pemantauan langsung pasar, lanjut dia, merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Disperindag di 22 kabupaten/kota. Namun, menjelang hari raya lebih diintensifkan demi mengantisipasi kenaikan harga atau kelangkaan barang.

Pihaknya bersama instansi terkait juga akan melakukan pemantauan pasar di wilayah Kota Kupang pada Jumat (28/2) demi menjamin ketersediaan barang pokok dan kestabilan harga.

Ia mengatakan pemerintah berharap agar harga barang kebutuhan pokok tidak melonjak naik, walau tidak dipungkiri para pelaku usaha tentu ingin memperoleh keuntungan dalam momentum seperti ini.

“Tapi pada momen hari raya kiranya dalam kegiatan berdagang tetap ada nilai-nilai amal agar saling mendukung satu sama lain demi kebaikan bersama,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menginformasikan terkait pelaksanaan operasi pasar murah Ramadhan yang telah dijalankan secara nasional pada 24 Februari hingga 29 Maret 2025.

Operasi pasar pangan murah ini didistribusikan oleh PT Pos Indonesia di seluruh cabang. Sehingga setiap Kantor Pos di 22 kabupaten/kota di NTT turut menjalankannya.

“Saat ini baru Kantor Pos di Kupang yang sudah menggelar operasi pasar murah,” kata dia.


Pewarta : Yoseph Boli Bataona
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025