Kupang, NTT (ANTARA) - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Kupang, NTT, dr. Widya Cahya menekankan pentingnya kebijakan wajib belajar satu tahun pendidikan pra sekolah pada anak usia dini.

“PAUD menjadi fondasi penting dalam masa transisi anak dari tahap bermain menuju jenjang pendidikan yang lebih serius. Harapannya, Bunda PAUD yang baru dikukuhkan dapat berperan aktif dalam mewujudkan wajib belajar satu tahun pra sekolah,” katanya dalam kegiatan bimbingan teknis (bimtek) Bunda PAUD se-kecamatan dan kelurahan, di Kupang, Selasa.

Ia mengatakan wajib belajar tersebut juga menjadi bagian dari program pusat untuk wajib belajar 13 tahun yang dimulai dari jenjang PAUD hingga SMA.

“Peran Bunda PAUD sangat penting dalam advokasi dan edukasi kebijakan wajib belajar satu tahun pra sekolah sekaligus kampanye wajib belajar 13 tahun,” katanya

Menurutnya, PAUD sebagai fase fondasi merupakan hak setiap anak untuk membangun kematangan sosial, emosional, kemampuan literasi, numerasi, serta kemampuan dasar lainnya.

Widya turut mendorong partisipasi Bunda PAUD untuk mengadvokasi program wajib belajar satu pra sekolah di ruang pertemuan atau musyawarah baik tingkat wilayah masing-masing.

“Kami juga terus mendorong terbukanya kolaborasi dalam meningkatkan mutu PAUD di wilayah Kota Kupang,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Kupang Serena Francis menegaskan bahwa PAUD merupakan fondasi utama pembentukan karakter, kecerdasan, dan kreativitas anak-anak.

“Melalui PAUD, anak-anak tidak hanya belajar membaca dan berhitung, tetapi juga belajar tentang kasih, empati, dan keterampilan sosial yang membentuk dasar kehidupan mereka,” katanya.

Ia menyebutkan Bunda PAUD berperan penting sebagai penggerak, pendamping, dan teladan bagi masyarakat untuk memperluas akses dan meningkatkan mutu layanan pendidikan anak usia dini di setiap wilayah.

“Saya berharap para Bunda PAUD menjadi figur pengayom dan motivator bagi keluarga serta masyarakat, agar semakin banyak orang tua memahami pentingnya pendidikan sejak usia dini,” ucapnya.


Pewarta : Yoseph Boli Bataona
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025