Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur menghadirkan program potongan harga (diskon) penyambungan listrik baru mencapai 50 persen untuk desa-desa di provinsi setempat yang masuk kategori 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).
"Bagi warga tidak mampu di daerah 3T kami berikan kemudahan penyambungan listrik baru untuk daya 450 VA dengan diskon 50 persen atau setara Rp200 ribu," kata Manajer Pemasaran PT PLN (Persero) Wilayah Provinsi NTT Eka Wijayanto di Kupang, Jumat (31/5).
Ia menjelaskan data yang dimilikinya tercatat sekitar 78 persen desa yang masuk kategori 3T atau sebanyak 2.653 desa yang menyebar di provinsi berbasiskan kepulauan itu.
Pihaknya menghadirkan program tersebut untuk memudahkan masyarakat untuk bisa menikmati listrik. Selain itu, mempercepat peningkatan rasio elektrifikasi listrik yang tercatat hingga Maret 2019 baru mencapai 71,36 persen.
"Karena itu untuk saudara-saudara kita yang tinggal di daerah 3T ini kami harapkan bisa memanfaatkan program ini agar bisa menikmati listrik untuk berbagai kebutuhannya," katanya. "Jadi ini kabar gembira, supaya pemerataan energi berkeadilan benar-benar dirasakan semua lapisan masyarakat," tambahnya.
Baca juga: Gemerlap Lebaran gratiskan penambahan daya listrik bagi rumah ibadah
Eka mengatakan selain itu bagi rumah tangga pada daerah di luar 3T juga bisa mendapatkan program penyambungan listrik subsidi untuk daya 450 volt ampere (VA) dan 900 VA. Syaratnya harus termasuk dalam data masyarakat miskin dari tim nasional percepatan penanggulangan kemiskinan (TNP2K) di basis data terpadu.
Ia menambahkan, dalam rangka menyambut Hari Raya Idul 1440 H, pihaknya juga menghadirkan program "Gemerlap Lebaran" dengan potongan biaya penambahan daya hingga 50 persen untuk semua tarif dengan diskon maksimal mencapai Rp10 juta.
"Selain itu, untuk tempat ibadah masjid, gereja, pura, dan lainnya kami berikan diskon hingga 100 persen alias gratis hingga 30 Juni dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," katanya.
Baca juga: 69 desa di NTT sudah mendapat penerangan dari PLN
Baca juga: PLN targetkan hingga Juni 2019 akan menerangi 11 pulau di NTT
"Bagi warga tidak mampu di daerah 3T kami berikan kemudahan penyambungan listrik baru untuk daya 450 VA dengan diskon 50 persen atau setara Rp200 ribu," kata Manajer Pemasaran PT PLN (Persero) Wilayah Provinsi NTT Eka Wijayanto di Kupang, Jumat (31/5).
Ia menjelaskan data yang dimilikinya tercatat sekitar 78 persen desa yang masuk kategori 3T atau sebanyak 2.653 desa yang menyebar di provinsi berbasiskan kepulauan itu.
Pihaknya menghadirkan program tersebut untuk memudahkan masyarakat untuk bisa menikmati listrik. Selain itu, mempercepat peningkatan rasio elektrifikasi listrik yang tercatat hingga Maret 2019 baru mencapai 71,36 persen.
"Karena itu untuk saudara-saudara kita yang tinggal di daerah 3T ini kami harapkan bisa memanfaatkan program ini agar bisa menikmati listrik untuk berbagai kebutuhannya," katanya. "Jadi ini kabar gembira, supaya pemerataan energi berkeadilan benar-benar dirasakan semua lapisan masyarakat," tambahnya.
Baca juga: Gemerlap Lebaran gratiskan penambahan daya listrik bagi rumah ibadah
Eka mengatakan selain itu bagi rumah tangga pada daerah di luar 3T juga bisa mendapatkan program penyambungan listrik subsidi untuk daya 450 volt ampere (VA) dan 900 VA. Syaratnya harus termasuk dalam data masyarakat miskin dari tim nasional percepatan penanggulangan kemiskinan (TNP2K) di basis data terpadu.
Ia menambahkan, dalam rangka menyambut Hari Raya Idul 1440 H, pihaknya juga menghadirkan program "Gemerlap Lebaran" dengan potongan biaya penambahan daya hingga 50 persen untuk semua tarif dengan diskon maksimal mencapai Rp10 juta.
"Selain itu, untuk tempat ibadah masjid, gereja, pura, dan lainnya kami berikan diskon hingga 100 persen alias gratis hingga 30 Juni dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," katanya.
Baca juga: 69 desa di NTT sudah mendapat penerangan dari PLN
Baca juga: PLN targetkan hingga Juni 2019 akan menerangi 11 pulau di NTT