Kupang (ANTARA) - Manager Usaha PT ASDP (Persero) Indonesia Ferry Cabang Kupang Hermin Welkis mengatakan arus penumpang yang melakukan mudik menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah melalui Pelabuhan Bolok Kupang saat ini masih dalam kondisi normal.
"Dalam satu dua hari ini arus penumpang yang mudik masih normal, belum ada lonjakan yang signifikan," katanya di Kupang, Jumat (31/5) sembari menambahkan para penumpang yang menggunakan layanan kapal feri ke berbagai daerah di NTT belum meningkat drastis karena masa liburan Idul Fitri belum dimulai.
Menurutnya, pemudik yang menggunakan layanan kapal ferry alam beberapa hari ini masih didominasi kalangan pelajar maupun warga biasa dengan jumlah yang masih normal.
"Karena pada tanggal 1 Juni kan para ASN juga masih ada upacara Hari Lahir Pancasila, sehingga banyak yang belum mudik ke daerah-daerah," katanya pula. Pihaknya memperkirakan lonjakan penumpang akan terjadi setelah 1 Juni saat memasuki masa liburan dan berlangsung hingga H-1 Lebaran.
Hermin mengatakan, pihaknya siap melayani pemudik dengan menyiagakan semua armada ferry untuk melayani sebanyak 32 lintasan pelayaran di provinsi setempat, dengan tetap mengacu pada laporan dari BMKG tentang keadaan cuaca dan gelombang di perairan NTT.
Ia menyebutkan ada delapan armada disiapkan di antaranya tujuh armada yang melayani lintasan penyeberangan dari Kupang ke berbagai kota kabupaten dan satu armada disiagakan di Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka, untuk layanan antarakabupaten di Pulau Flores dan sekitarnya.
"Armada kami semua pada siaga untuk layanan di semua lintasan pelayaran dan siap beroperasi disesuaikan dengan kondisi cuaca di perairan," demikian Hermin Welkis.
Baca juga: ASDP Kupang batalkan pelayaran akibat kondisi laut tidak bersahabat
Baca juga: ASDP Kupang siapkan semua armadanya hadapi mudik Lebaran
"Dalam satu dua hari ini arus penumpang yang mudik masih normal, belum ada lonjakan yang signifikan," katanya di Kupang, Jumat (31/5) sembari menambahkan para penumpang yang menggunakan layanan kapal feri ke berbagai daerah di NTT belum meningkat drastis karena masa liburan Idul Fitri belum dimulai.
Menurutnya, pemudik yang menggunakan layanan kapal ferry alam beberapa hari ini masih didominasi kalangan pelajar maupun warga biasa dengan jumlah yang masih normal.
"Karena pada tanggal 1 Juni kan para ASN juga masih ada upacara Hari Lahir Pancasila, sehingga banyak yang belum mudik ke daerah-daerah," katanya pula. Pihaknya memperkirakan lonjakan penumpang akan terjadi setelah 1 Juni saat memasuki masa liburan dan berlangsung hingga H-1 Lebaran.
Hermin mengatakan, pihaknya siap melayani pemudik dengan menyiagakan semua armada ferry untuk melayani sebanyak 32 lintasan pelayaran di provinsi setempat, dengan tetap mengacu pada laporan dari BMKG tentang keadaan cuaca dan gelombang di perairan NTT.
Ia menyebutkan ada delapan armada disiapkan di antaranya tujuh armada yang melayani lintasan penyeberangan dari Kupang ke berbagai kota kabupaten dan satu armada disiagakan di Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka, untuk layanan antarakabupaten di Pulau Flores dan sekitarnya.
"Armada kami semua pada siaga untuk layanan di semua lintasan pelayaran dan siap beroperasi disesuaikan dengan kondisi cuaca di perairan," demikian Hermin Welkis.
Baca juga: ASDP Kupang batalkan pelayaran akibat kondisi laut tidak bersahabat
Baca juga: ASDP Kupang siapkan semua armadanya hadapi mudik Lebaran