Kupang (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kupang, Nusa Tenggara Timur, berhasil mengevakuasi satu orang kru kapal MVHL Saldanha Bay di perairan antara Pulau Semau dan Pulau Kera di Kabupaten Kupang ketika dilaporkan tak bisa melanjutkan pelayaran karena sakit.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kupang, Emi Frieezer, di Kupang, Senin (3/6) mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan laporan permintaan bantuan evakuasi salah satu kru kapal tersebut pada pukul 06.00 WITA.
"Setelah kami mendapatkan informasi itu, kami meminta supaya diatur titik pertemuannya agar bisa dilakukan evakuasi, dengan lokasi titik temu di koordinat 10°32'108 bujur selatan dan 122°52'359 bujur Timur," katanya.
Pewarta Antara yang mempunyai kesempatan menyaksikan proses evakuasi itu melaporkan, untuk tiba ke lokasi titik temu, personel SAR Kupang yang menggunakan kapal SAR KN. Antareja harus melewati gelombang setinggi 2,5 meter.
Menurut keterangan yang diperoleh pihak SAR Kupang, kru kapal bernama Aditya Rustiantoro itu dievakuasi karena menderita sakit di dada kiri ketika melakukan perjalanan dari Australia menuju Korea.
Pada awalnya pihaknya mencoba terus berlayar, namun saat melewati perairan Laut Timor, korban tak mampu melanjutkan pelayaran sehingga langsung meminta bantuan. Operasi SAR itu melibatkan sejumlah personel Lantamal VII Kupang, Polair Kupang, Bakamla Kupang, KSOP Kupang, KKP Kupang dan Imigrasi Kupang.
"Saya mau sampaikan bahwa operasi hari ini berjalan dengan baik dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat di dalamnya," katanya dan menambahkan korban langsung di antara dengan ambulance menuju RS Siloam Kupang setelah beberapa saat tiba di Pelabuhan Navigasi Kupang.
Baca juga: 13 nelayan Flores Timur berhasil diselamatkan SAR di Laut Sawu
Baca juga: Basarnas Kupang mulai Siaga Lebaran 2019
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kupang, Emi Frieezer, di Kupang, Senin (3/6) mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan laporan permintaan bantuan evakuasi salah satu kru kapal tersebut pada pukul 06.00 WITA.
"Setelah kami mendapatkan informasi itu, kami meminta supaya diatur titik pertemuannya agar bisa dilakukan evakuasi, dengan lokasi titik temu di koordinat 10°32'108 bujur selatan dan 122°52'359 bujur Timur," katanya.
Pewarta Antara yang mempunyai kesempatan menyaksikan proses evakuasi itu melaporkan, untuk tiba ke lokasi titik temu, personel SAR Kupang yang menggunakan kapal SAR KN. Antareja harus melewati gelombang setinggi 2,5 meter.
Menurut keterangan yang diperoleh pihak SAR Kupang, kru kapal bernama Aditya Rustiantoro itu dievakuasi karena menderita sakit di dada kiri ketika melakukan perjalanan dari Australia menuju Korea.
Pada awalnya pihaknya mencoba terus berlayar, namun saat melewati perairan Laut Timor, korban tak mampu melanjutkan pelayaran sehingga langsung meminta bantuan. Operasi SAR itu melibatkan sejumlah personel Lantamal VII Kupang, Polair Kupang, Bakamla Kupang, KSOP Kupang, KKP Kupang dan Imigrasi Kupang.
"Saya mau sampaikan bahwa operasi hari ini berjalan dengan baik dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat di dalamnya," katanya dan menambahkan korban langsung di antara dengan ambulance menuju RS Siloam Kupang setelah beberapa saat tiba di Pelabuhan Navigasi Kupang.
Baca juga: 13 nelayan Flores Timur berhasil diselamatkan SAR di Laut Sawu
Baca juga: Basarnas Kupang mulai Siaga Lebaran 2019