Kupang (ANTARA) - Badan SAR Nasional (Basarnas) Kupang berhasil menyelamatkan 13 nelayan KM Inkamina 698 asal Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang nyaris tenggelam di Laut Sawu akibat kapal itu mengalami kerusakan mesin.
Kepala Kantor Basarnas Klas A Kupang Emi Friezer kepada Antara di Kupang, Sabtu (1/6) malam menjelaskan peristiwa yang dialami 13 orang nelayan yang menumpang Kapal Motor Inkamina 698 terjadi pada Sabtu (1/6) pukul 00.30 WITA di Laut Sawu yang saat itu sedang dilanda angin kencang dan gelombang tinggi.
"Kapal pencari ikan yang ditumpangi 13 orang itu mengalami kerusakan baling-baling sehingga terombang ambil di Laut Sawu," kata Friezer.
Ia mengatakan, Basarnas Kupang mendapat informasi dari seorang warga Jhoni Siri bahwa kapal viber dengan nama lambung KM Inkamina 698 mengalami kerusakan mesin di Laut Sawu pada Sabtu pukul 00.30 WITA dan mengalami hilang kontak.
“Kami langsung mengerahkan anggota pada pukul 08.00 WITA untuk melakukan pencarian terhadap kapal Inkamina 698 tersebut dengan mengerahkan KN SAR Antareja 233 menuju Laut Sawu yang diketahui sebagai lokasi kontak terakhir dengan kapal tersebut", kata Frizer.
Baca juga: Basarnas Kupang mulai Siaga Lebaran 2019
Ia mengatakan KN SAR Antareja 233 yang diawaki oleh 18 personel berangkat menuju Laut Sawu dan melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian sesuai dengan aplikasi SAR Map Prediction dari Kantor Pusat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.
Menurut Friezer, pada pukul 16.40 WITA, KN SAR Antareja 233 berhasil menemukan KM Inkamina 698, pada koordinat 09° 58' 288" S - 121° 58' 533" E.
"Seluruh ABK ditemukan dalam keadaan selamat, Setelah ditemukan KM Inkamina 698 langsung ditarik oleh KN SAR Antareja 233 Kupang menuju perairan Pantai Paga Kabupaten Sikka guna menunggu kapal bantuan dari Larantuka untuk melakukan perbaikan. Termasuk 13 ABK semuanya dalam kondisi selamat," kata Frizer.
Baca juga: Dibentuk tiga pos SAR angkutan Lebaran 2019
Baca juga: Masih sangat minim Jumlah personel SAR Kupang
Kepala Kantor Basarnas Klas A Kupang Emi Friezer kepada Antara di Kupang, Sabtu (1/6) malam menjelaskan peristiwa yang dialami 13 orang nelayan yang menumpang Kapal Motor Inkamina 698 terjadi pada Sabtu (1/6) pukul 00.30 WITA di Laut Sawu yang saat itu sedang dilanda angin kencang dan gelombang tinggi.
"Kapal pencari ikan yang ditumpangi 13 orang itu mengalami kerusakan baling-baling sehingga terombang ambil di Laut Sawu," kata Friezer.
Ia mengatakan, Basarnas Kupang mendapat informasi dari seorang warga Jhoni Siri bahwa kapal viber dengan nama lambung KM Inkamina 698 mengalami kerusakan mesin di Laut Sawu pada Sabtu pukul 00.30 WITA dan mengalami hilang kontak.
“Kami langsung mengerahkan anggota pada pukul 08.00 WITA untuk melakukan pencarian terhadap kapal Inkamina 698 tersebut dengan mengerahkan KN SAR Antareja 233 menuju Laut Sawu yang diketahui sebagai lokasi kontak terakhir dengan kapal tersebut", kata Frizer.
Baca juga: Basarnas Kupang mulai Siaga Lebaran 2019
Ia mengatakan KN SAR Antareja 233 yang diawaki oleh 18 personel berangkat menuju Laut Sawu dan melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian sesuai dengan aplikasi SAR Map Prediction dari Kantor Pusat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.
Menurut Friezer, pada pukul 16.40 WITA, KN SAR Antareja 233 berhasil menemukan KM Inkamina 698, pada koordinat 09° 58' 288" S - 121° 58' 533" E.
"Seluruh ABK ditemukan dalam keadaan selamat, Setelah ditemukan KM Inkamina 698 langsung ditarik oleh KN SAR Antareja 233 Kupang menuju perairan Pantai Paga Kabupaten Sikka guna menunggu kapal bantuan dari Larantuka untuk melakukan perbaikan. Termasuk 13 ABK semuanya dalam kondisi selamat," kata Frizer.
Baca juga: Dibentuk tiga pos SAR angkutan Lebaran 2019
Baca juga: Masih sangat minim Jumlah personel SAR Kupang