Kupang (Antara NTT) - SMA Katolik Giovanni Kupang menggelar simulasi ujian nasional berbasis komputer (UNBK) selama dua hari bagi siswa kelas XII sebagai ajang uji coba sarana dan prasarana serta kesiapan siswa dalam menghadapi ujian nasional.
"Simulasi dilakukan selama dua hari (Senin-Selasa), dan lebih difokuskan pada kesiapan sarana dan prasarana komputer serta jaringan sambungan langsung internet," kata Kepala SMA Katolik Giovanni Kupang RD Yasintus Efi, Pr, di Kupang, Selasa.
Ia mengatakan simulasi yang dibagi tiga tahap itu disambut antusias para siswa calon peserta UNBK, meskipun sesewaktu terpaksa harus antrean menunggu jaringan sambungan langsung yang terputus pada tahap pertama pukul 10.00 WITA.
Meskipun demikian pelaksanaan simulasi tetap berlangsung hingga semua siswa calon peserta UNBK dapat menyelesaikan tugas-tugasnya hingga akhir dan berhasil baik.
"Kadang-kadang penggunaan fasilitas internet secara bersamaan menjadi lambat bahkan terputus sama sekali sehingga untuk melaksanakan UNBK harus membutuhkan jaringan internet dengan kapasitas yang lebih besar," katanya.
Fransiskus Xaverius Putra Pratama Molan (17), salah satu siswa peserta simulasi UNBK SMAK Giovanni Kupang mengaku gembira karena mengikuti dan menyelesaikan simulasi ini dengan baik.
Siswa kelas XII IPS-I itu mengatakan telah siap mengikuti UNBK yang akan digelar pada tanggal 3-6 April 2017 mendatang.
Putra demikian sapaan akrab Fransiskus Xaverius Putra Pratama Molan mengatakan, sarana dan prasarana yang dimiliki sekolahnya cukup lengkap untuk melaksanakan UNBK.
"Kami memiliki ruangan laboratorium praktik komputer untuk praktik siswa dan siswi yang lengkap dengan fasilitas internet yang sudah memadai," ujarnya.
Ungkapan yang sama diutarakan calon perserta UNBK SMAK Giovanni Kupang tahun ajaran 2017 Hanyta Placida Mariady (16) terkait pelaksanaan simulasi tersebut.
"Simulasi ini merupakan kesempatan dari sekolah bagi calon peserta UNBK di lembaga swasta itu untuk mencari tahu sejauh mana kesiapan menghadapi UNBK dan sekaligus membiasakan para peserta familiar dengan fasilitas yang dimiliki," katanya.
Siswi kelas XII-MIPA-I ini mengatakan tidak kuatir dengan UNBK itu karena sudah siap selama ini dan optimis akan menyelesaikan tugas akhir di SMA dengan baik.
Hanny demikain arabnya Hanyta Placida Mariady mengaakan simulasi UNBK yang telah diikuti untuk SMA mata pelajaran UN, yakni Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan satu mata pelajaran pilihan sesuai jurusan.
Sedangkan untuk USBN, yaitu Pendidikan Agama, PPKn, Sejarah, dan tiga mata pelajaran sesuai program studi siswa.
"Mata pelajaran pilihan, meskipun yang dipilih cuma satu. Namun lebih mendalam dan meluas. Termasuk adanya soal esai pada USBN," katanya.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Cabang Kupang sebelumnya mengatakan menjamin tidak akan terjadi gangguan internet selama berlangsungnya ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur pada April 2017.
"Kami jamin tidak akan ada gangguan jaringan telkomsel saat UNBK berlangsung di kota ini. Asalkan saja listrik tidak padam saat UNBK," kata Manager Area Telkom Kota Kupang Linda Dupe di Kupang.
"Simulasi dilakukan selama dua hari (Senin-Selasa), dan lebih difokuskan pada kesiapan sarana dan prasarana komputer serta jaringan sambungan langsung internet," kata Kepala SMA Katolik Giovanni Kupang RD Yasintus Efi, Pr, di Kupang, Selasa.
Ia mengatakan simulasi yang dibagi tiga tahap itu disambut antusias para siswa calon peserta UNBK, meskipun sesewaktu terpaksa harus antrean menunggu jaringan sambungan langsung yang terputus pada tahap pertama pukul 10.00 WITA.
Meskipun demikian pelaksanaan simulasi tetap berlangsung hingga semua siswa calon peserta UNBK dapat menyelesaikan tugas-tugasnya hingga akhir dan berhasil baik.
"Kadang-kadang penggunaan fasilitas internet secara bersamaan menjadi lambat bahkan terputus sama sekali sehingga untuk melaksanakan UNBK harus membutuhkan jaringan internet dengan kapasitas yang lebih besar," katanya.
Fransiskus Xaverius Putra Pratama Molan (17), salah satu siswa peserta simulasi UNBK SMAK Giovanni Kupang mengaku gembira karena mengikuti dan menyelesaikan simulasi ini dengan baik.
Siswa kelas XII IPS-I itu mengatakan telah siap mengikuti UNBK yang akan digelar pada tanggal 3-6 April 2017 mendatang.
Putra demikian sapaan akrab Fransiskus Xaverius Putra Pratama Molan mengatakan, sarana dan prasarana yang dimiliki sekolahnya cukup lengkap untuk melaksanakan UNBK.
"Kami memiliki ruangan laboratorium praktik komputer untuk praktik siswa dan siswi yang lengkap dengan fasilitas internet yang sudah memadai," ujarnya.
Ungkapan yang sama diutarakan calon perserta UNBK SMAK Giovanni Kupang tahun ajaran 2017 Hanyta Placida Mariady (16) terkait pelaksanaan simulasi tersebut.
"Simulasi ini merupakan kesempatan dari sekolah bagi calon peserta UNBK di lembaga swasta itu untuk mencari tahu sejauh mana kesiapan menghadapi UNBK dan sekaligus membiasakan para peserta familiar dengan fasilitas yang dimiliki," katanya.
Siswi kelas XII-MIPA-I ini mengatakan tidak kuatir dengan UNBK itu karena sudah siap selama ini dan optimis akan menyelesaikan tugas akhir di SMA dengan baik.
Hanny demikain arabnya Hanyta Placida Mariady mengaakan simulasi UNBK yang telah diikuti untuk SMA mata pelajaran UN, yakni Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan satu mata pelajaran pilihan sesuai jurusan.
Sedangkan untuk USBN, yaitu Pendidikan Agama, PPKn, Sejarah, dan tiga mata pelajaran sesuai program studi siswa.
"Mata pelajaran pilihan, meskipun yang dipilih cuma satu. Namun lebih mendalam dan meluas. Termasuk adanya soal esai pada USBN," katanya.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Cabang Kupang sebelumnya mengatakan menjamin tidak akan terjadi gangguan internet selama berlangsungnya ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur pada April 2017.
"Kami jamin tidak akan ada gangguan jaringan telkomsel saat UNBK berlangsung di kota ini. Asalkan saja listrik tidak padam saat UNBK," kata Manager Area Telkom Kota Kupang Linda Dupe di Kupang.