Kupang (ANTARA) - Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 di Desa Oepoli, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur resmi ditutup yang ditandai penandatanganan naskah hasil program TMMD tahun 2019.
Kegiatan penutupan TMMD ke-105 di Amfoang Timur seperti dalam penjelasan tertulis Humas Setda Kabupaten Kupang yang diperoleh ANTARA, Jumat (9/8) telah berlangsung di Oepoli pada Jumat (9/8).
Panglima Kodam IX Udayana/Mayor Jenderal TNI Benny Susianto dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Seksi Operasi Korem 161/Wirasakti Kupang, Kolonel Infantri Horasman Pakpahan mengatakan TMMD di Amfoang Timur merupakan program lintas sektor yang melibatkan unsur TNI, Polri, Kementerian, lembaga negara non kementerian serta pemerintah Kabupaten Kupang sebagai wujud nyata bakti TNI bagi masyarakat Kabupaten Kupang sebagai beranda batas negeri.
Ia mengatakan, sasaran TMMD meliputi kegiatan fisik berupa pembangunan infrastruktur yang bermanfaat langsung terhadap masyarakat diantaranya pembangunan jalan baru, rehap rumah ibadah serta rumah tidak layak huni, MKC serta fasilitas umum lainnya.
"Berbagai kegiatan pembangunan dilakukan dalam program TMMD untuk mendorong tumbuhnya inovasi dan kreatifitas masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat menuju kehidupan sosial yang lebih maju dan sejahtera serta mandiri," kata Benny Susianto.
Selain itu, menurut sambutan itu, kegiatan nonfisik berupa penyuluhan tentang cinta tanah air guna memupuk persatuan dan kesatuan bangsa dalam meningkatkan wawasan kebangsaan serta bela negara untuk menumbuhkan semangat nasionalisme bagi masyarakat Amfoang Timur yang berbatasan dengan Distrik Oekusi, Timor Leste itu.
Baca juga: Artikel - Menganyam kemanunggalan TNI-Rakyat di tepian nusantara
Selain itu juga dilakukan penyuluhan tentang teknologi tepat guna, pertanian, kamtibmas, kesehatan khususnya menyangkut HIV/AIDS, narkoba serta pemutaran film perjuangan.
Kodam IX/Udayana berharap berbagai fasilitas yang telah dibangun di Amfoang Timur dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya serta untuk motivasi dakam meningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan fisik TMMD ke-105 di Amfoang Timur telah dilakukan pembangunan Gereja dan rumah Pastoran ST. Paulus Tuaheo di Desa Nunuana serta rumah Paroki Desa Netemnanu Utara serta membangun sejumlah rumah tidak layak huni milik warga setempat.
Kegiatan penutupan TMMD ke-105 di Amfoang Timur ditandai dengan dilakukanya penyerahan bantuan sembako, bantuan perlengkapan sekolah bagi siswa/siswi SD San Daniel Oepoli, penyerahan Kitab Suci.
Pada kesempatan itu juga dilakukan peyerahan dua hand tractor bagi kelompok tani Simpati yang dilakukan Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe. Bantuan dua unit hand tractor untuk kelompok Tani Simpati merupakan bantuan CSR Bank NTT Oelemasi.
Dalam kegiatan penutupan TMMD ke-105 di Amfoang Timur turut hadir Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, Komandan Kodim 1604/Kupang, Letnan Kolonel Kavaleri FX Aprilian SW, serta sejumlah pejabat Pemda Kabupaten Kupang serta warga setempat.
Baca juga: Pemerintah apresiasi TMMD bangun fasilitas keagamaan di perbatasan
Baca juga: Dandim sebut TMMD bantu percepatan pembangunan perbatasan
Kegiatan penutupan TMMD ke-105 di Amfoang Timur seperti dalam penjelasan tertulis Humas Setda Kabupaten Kupang yang diperoleh ANTARA, Jumat (9/8) telah berlangsung di Oepoli pada Jumat (9/8).
Panglima Kodam IX Udayana/Mayor Jenderal TNI Benny Susianto dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Seksi Operasi Korem 161/Wirasakti Kupang, Kolonel Infantri Horasman Pakpahan mengatakan TMMD di Amfoang Timur merupakan program lintas sektor yang melibatkan unsur TNI, Polri, Kementerian, lembaga negara non kementerian serta pemerintah Kabupaten Kupang sebagai wujud nyata bakti TNI bagi masyarakat Kabupaten Kupang sebagai beranda batas negeri.
Ia mengatakan, sasaran TMMD meliputi kegiatan fisik berupa pembangunan infrastruktur yang bermanfaat langsung terhadap masyarakat diantaranya pembangunan jalan baru, rehap rumah ibadah serta rumah tidak layak huni, MKC serta fasilitas umum lainnya.
"Berbagai kegiatan pembangunan dilakukan dalam program TMMD untuk mendorong tumbuhnya inovasi dan kreatifitas masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat menuju kehidupan sosial yang lebih maju dan sejahtera serta mandiri," kata Benny Susianto.
Selain itu, menurut sambutan itu, kegiatan nonfisik berupa penyuluhan tentang cinta tanah air guna memupuk persatuan dan kesatuan bangsa dalam meningkatkan wawasan kebangsaan serta bela negara untuk menumbuhkan semangat nasionalisme bagi masyarakat Amfoang Timur yang berbatasan dengan Distrik Oekusi, Timor Leste itu.
Baca juga: Artikel - Menganyam kemanunggalan TNI-Rakyat di tepian nusantara
Selain itu juga dilakukan penyuluhan tentang teknologi tepat guna, pertanian, kamtibmas, kesehatan khususnya menyangkut HIV/AIDS, narkoba serta pemutaran film perjuangan.
Kodam IX/Udayana berharap berbagai fasilitas yang telah dibangun di Amfoang Timur dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya serta untuk motivasi dakam meningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan fisik TMMD ke-105 di Amfoang Timur telah dilakukan pembangunan Gereja dan rumah Pastoran ST. Paulus Tuaheo di Desa Nunuana serta rumah Paroki Desa Netemnanu Utara serta membangun sejumlah rumah tidak layak huni milik warga setempat.
Kegiatan penutupan TMMD ke-105 di Amfoang Timur ditandai dengan dilakukanya penyerahan bantuan sembako, bantuan perlengkapan sekolah bagi siswa/siswi SD San Daniel Oepoli, penyerahan Kitab Suci.
Pada kesempatan itu juga dilakukan peyerahan dua hand tractor bagi kelompok tani Simpati yang dilakukan Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe. Bantuan dua unit hand tractor untuk kelompok Tani Simpati merupakan bantuan CSR Bank NTT Oelemasi.
Dalam kegiatan penutupan TMMD ke-105 di Amfoang Timur turut hadir Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, Komandan Kodim 1604/Kupang, Letnan Kolonel Kavaleri FX Aprilian SW, serta sejumlah pejabat Pemda Kabupaten Kupang serta warga setempat.
Baca juga: Pemerintah apresiasi TMMD bangun fasilitas keagamaan di perbatasan
Baca juga: Dandim sebut TMMD bantu percepatan pembangunan perbatasan