Oelamasi (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang, Obet Laha, mengapresiasi penyelenggaraan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 2019 yang digelar Kodim 1604/Kupang membangun sejumlah fasilitas keagamaan di Kecamatan Amfoang Timur yang berbatasan dengan negara Timor Leste.
"Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada pihak Kodim 1604/Kupang yang mengambil langka mempercepat pembangunan berupa fasilitas keagamaan di wilayah perbatasan ini," katanya kepada wartawan di Desa Netemnanu Utara, Kecamatan Amfoang Timur, Kamis.
Obet Laha bersama beberapa pejabat Pemerintah Kabupaten Kupang berada di Desa Netemnanu Utara dalam rangka membuka kegiatan TMMD 2019 dalam upacara pembukaan yang digelar di Lapangan Desa Netemnanu Utara, Kecamatan Amfoang Timur, pada Rabu (10/7).
Ia mengatakan, pembangunan sejumlah fasilitas keagamaan telah dilakukan secara cepat dan tepat oleh TNI bersama warga di wilayah perbatasan dengan negara Timor Leste itu.
Baca juga: Prajurit TNI-Polri bersihkan sampah pantai di Kupang
Baca juga: TNI merehab rumah korban puting beliung
Baca juga: Brigjen TNI Syaiful Rahman resmi jadi Danrem Wirasakti
"Dengan upaya seperti ini maka kita tidak terlambat dalam membangun wilayah perbatasan," katanya
Ia menambahkan, "Apa yang dilakukan TNI menunjukkan bahwa kita tanggap terhadap pembangunan itu sendiri melalui lintas sektor yang ada."
Pihaknya berharap, kerja sama pembangunan antara pemerintah daerah dan TNI melalui kegiatan TMMD terus dilakukan secara berkelanjutan.
Selain itu, Obet juga meminta masyarakat di wilayah perbatasan yang menjadi sasaran pembangunan agar memelihara memanfaatkan hasil pembangunan tersebut secara baik.
"Bantuan ini perlu terus dijaga untuk mendukung aktivitas keagamaan warga selain itu juga yang penting juga untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia di perbatasan ini," katanya.
Komandan Kodim 1604/Kupang Letkol Kavaleri F.X. Aprilian Setyo Wicaksono menjelaskan kegiatan TMMD 2019, pihaknya membangun sejumlah membangun sejumlah fasilitas keagamaan di antaranya rumah pastoral di Desa Nunuana, rumah pastoral di Desa Netemnanu Utara, dan Gereja St Paulus di Desa Tuaheo.
Selain itu, diikuti kegiatan non fisik berupa sosialisasi kepada masyarakat tentang wawasan kebangsaan, kesadaran hukum, pertanian dan teknologi tepat guna bahaya penyakit HIV/AIDS, maupun sosialisasi tentang wilayah perbatasan hingga perekrutan anggota TNI.
Baca juga: TNI perketat pengamanan di perbatasan
Baca juga: TNI-RAAF gelar latihan bersama Rajawali Ausindo di Kupang
"Untuk pembangunan fisik ini dikerjakan secara bergotong-royong antara warga dan personel yang dengan jumlah total yang diterjunkan dalam TMMD kali ini sebanyak 150 orang," tegasnya.
"Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada pihak Kodim 1604/Kupang yang mengambil langka mempercepat pembangunan berupa fasilitas keagamaan di wilayah perbatasan ini," katanya kepada wartawan di Desa Netemnanu Utara, Kecamatan Amfoang Timur, Kamis.
Obet Laha bersama beberapa pejabat Pemerintah Kabupaten Kupang berada di Desa Netemnanu Utara dalam rangka membuka kegiatan TMMD 2019 dalam upacara pembukaan yang digelar di Lapangan Desa Netemnanu Utara, Kecamatan Amfoang Timur, pada Rabu (10/7).
Ia mengatakan, pembangunan sejumlah fasilitas keagamaan telah dilakukan secara cepat dan tepat oleh TNI bersama warga di wilayah perbatasan dengan negara Timor Leste itu.
Baca juga: Prajurit TNI-Polri bersihkan sampah pantai di Kupang
Baca juga: TNI merehab rumah korban puting beliung
Baca juga: Brigjen TNI Syaiful Rahman resmi jadi Danrem Wirasakti
"Dengan upaya seperti ini maka kita tidak terlambat dalam membangun wilayah perbatasan," katanya
Ia menambahkan, "Apa yang dilakukan TNI menunjukkan bahwa kita tanggap terhadap pembangunan itu sendiri melalui lintas sektor yang ada."
Pihaknya berharap, kerja sama pembangunan antara pemerintah daerah dan TNI melalui kegiatan TMMD terus dilakukan secara berkelanjutan.
Selain itu, Obet juga meminta masyarakat di wilayah perbatasan yang menjadi sasaran pembangunan agar memelihara memanfaatkan hasil pembangunan tersebut secara baik.
"Bantuan ini perlu terus dijaga untuk mendukung aktivitas keagamaan warga selain itu juga yang penting juga untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia di perbatasan ini," katanya.
Komandan Kodim 1604/Kupang Letkol Kavaleri F.X. Aprilian Setyo Wicaksono menjelaskan kegiatan TMMD 2019, pihaknya membangun sejumlah membangun sejumlah fasilitas keagamaan di antaranya rumah pastoral di Desa Nunuana, rumah pastoral di Desa Netemnanu Utara, dan Gereja St Paulus di Desa Tuaheo.
Selain itu, diikuti kegiatan non fisik berupa sosialisasi kepada masyarakat tentang wawasan kebangsaan, kesadaran hukum, pertanian dan teknologi tepat guna bahaya penyakit HIV/AIDS, maupun sosialisasi tentang wilayah perbatasan hingga perekrutan anggota TNI.
Baca juga: TNI perketat pengamanan di perbatasan
Baca juga: TNI-RAAF gelar latihan bersama Rajawali Ausindo di Kupang
"Untuk pembangunan fisik ini dikerjakan secara bergotong-royong antara warga dan personel yang dengan jumlah total yang diterjunkan dalam TMMD kali ini sebanyak 150 orang," tegasnya.