Oelamasi, Kupang (ANTARA) - Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe mendorong semua organisasi perangkat daerah (OPD) menggali potensi sumber daya alam dalam meningkatkan pendapatan pajak daerah agar target pendapatan pajak tahun 2019 sebesar Rp3,7 miliar bisa tercapai.

"Peran para pimpinan OPD sangat menentukan dalam optimalisasi potensi sumber pendapatan pajak daerah dalam meningkatkan pendapatan pajak , karena daerah ini memiliki banyak sumber daya alam yang dapat mendongkrak pendapatan pajak daerah," kata Jerry Manafe di Oelamasi, Selasa (24/9).

Menurut dia,  hal itu terkait dilakukannya pekan panutan pembayaran pajak bumi dan bangunan perkotaan pedesaan (PBB P2) yang berlangsung di Kabupaten Kupang.

Dia mengatakan, wilayah Kabupaten Kupang memiliki banyak potensi sumber daya alam yang mampu meningkatkan pendapatan pajak daerah apabila dikelola secara optimal.

Baca juga: DPRD Kupang apresiasi Pekan Panutan Bayar Pajak
Baca juga: KPP Kupang buka stan pelayanan pajak di pusat perbelanjaan

"Banyak potensi dimiliki Kabupaten Kupang dalam mendatangkan pendapatan asli daerah yang begitu besar, namun potensi itu belum digali secara optimal. Kami mendorong semua pimpinan OPD untuk bekerja lebih keras dalam menggali potensi dalam meningkatkan pendapatan pajak daerah ini," katanya.

Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang ini mengatakan, wilayah kabupaten Kupang yang berbatasan dengan Oecusse, Timor Leste ini sangat luas hampir seluas Provinsi Bali dengan potensi hasil bumi yang melimpah.

Menurutnya, potensi yang menjanjikan bagi daerah ini yaitu sektor pertanian, perkebunan serta galian C yang dapat menjadi sumber pendapatan pajak dalam meningkatkan pendapatan asli daerah.

Ia berharap Dinas Pendapatan Kabupaten Kupang membuat berbagai inovasi dan terobosan dalam meningkatkan pendapatan daerah  sehingga target peroleh pajak sebesar Rp3,7 miliar bisa tercapai tahun 2019. 

Baca juga: Pulau Timor mencatat pelaporan pajak e-filling tertinggi di Nusa Tenggara
Baca juga: Wajib pajak aktif di Kupang hanya 66.000 orang

Pewarta : Benediktus Jahang
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024