Kupang (Antara NTT) - Pemerintah Kabupaten Kupang mengapresiasi kegiatan Sekolah Lapang Iklim (SLI) III yang diselenggarakan Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kupang bagi para petani di Desa Oemasi, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Ini merupakan kesempatan bagus bagi masyarakat di desa ini karena bisa belajar dan mendapatkan informasi soal iklim dan cara bercocok tanam sehingga hasilnya pun bisa lebih bagus," kata Wakil Bupati Kupang Korinus Masneno kepada wartawan di Kupang, Jumat.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Klimatologi membuka Sekolah Lapang Iklim (SLI) III di Desa Oemasi, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang.
SLI tersebut disiapkan oleh BMKG sebagai sarana untuk berbagi cara memanfaatkan informasi iklim yang disiapkan oleh BMKG kepada masyarakat khususnya bagi para petani.
Menurutnya kesempatan yang dilakukan oleh BMKG itu tidak mungkin datang dua kali, sehingga masyarakat diharapkan bisa mengikuti kegiatan tersebut dengan baik.
"Saya berharap hal ini bisa dipelajari dengan baik, sehingga ke depannya keuntungan akan datang untuk para petani itu sendiri, bukan untuk kami-kami ini," ujarnya.
Korinus menjelaskan, cuaca ekstrim dan musim kemarau yang berkepanjangan di NTT memang mengakibatkan hasil pertanian di NTT khususnya petani di Kabupaten Kupang tidak seperti yang diharapkan.
Ia mendesak agar para peserta kelak usai mengikuti kegiatan tersebut selama tiga bulan penuh, bisa membantu dan membagikan ilmu yang diperolehnya kepada warga sekitar.
Korinus mengharapkan agar SLI tersebut tidakhanya dilakukan sekali saja tetapi juga bisa dilakukan secara berkelanjutan sehingga banyak masyarakat yang mengetahui dan mengikutinya.
"Sekali lagi saya sampaikan terima kasih kepada BMKG yang menginisiasi kegiatan ini. Saya berharap bisa dilakukan untuk kedepannya lagi," demikian Korinus.
"Ini merupakan kesempatan bagus bagi masyarakat di desa ini karena bisa belajar dan mendapatkan informasi soal iklim dan cara bercocok tanam sehingga hasilnya pun bisa lebih bagus," kata Wakil Bupati Kupang Korinus Masneno kepada wartawan di Kupang, Jumat.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Klimatologi membuka Sekolah Lapang Iklim (SLI) III di Desa Oemasi, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang.
SLI tersebut disiapkan oleh BMKG sebagai sarana untuk berbagi cara memanfaatkan informasi iklim yang disiapkan oleh BMKG kepada masyarakat khususnya bagi para petani.
Menurutnya kesempatan yang dilakukan oleh BMKG itu tidak mungkin datang dua kali, sehingga masyarakat diharapkan bisa mengikuti kegiatan tersebut dengan baik.
"Saya berharap hal ini bisa dipelajari dengan baik, sehingga ke depannya keuntungan akan datang untuk para petani itu sendiri, bukan untuk kami-kami ini," ujarnya.
Korinus menjelaskan, cuaca ekstrim dan musim kemarau yang berkepanjangan di NTT memang mengakibatkan hasil pertanian di NTT khususnya petani di Kabupaten Kupang tidak seperti yang diharapkan.
Ia mendesak agar para peserta kelak usai mengikuti kegiatan tersebut selama tiga bulan penuh, bisa membantu dan membagikan ilmu yang diperolehnya kepada warga sekitar.
Korinus mengharapkan agar SLI tersebut tidakhanya dilakukan sekali saja tetapi juga bisa dilakukan secara berkelanjutan sehingga banyak masyarakat yang mengetahui dan mengikutinya.
"Sekali lagi saya sampaikan terima kasih kepada BMKG yang menginisiasi kegiatan ini. Saya berharap bisa dilakukan untuk kedepannya lagi," demikian Korinus.