Babakanmadang, Bogor (ANTARA) - DPRD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), berniat membentuk badan usaha milik daerah (BUMD) yang bergerak di sektor pertambangan sesuai dengan melimpahnya potensi sumber daya alam yang dimiliki wilayah itu.
Keinginan tersebut terungkap setelah sejumlah anggota DPRD Kota Kupang, NTT mengunjungi kantor BUMD Kabupaten Bogor PT Prayoga Pertambangan dan Energi (PPE) di Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/3).
"Kita memilih berkunjung ke Bogor, karena ada satu perusahaan tambang PT PPE. Setelah bertemu perusahaan daerah pertambangan ini, kami rasa cocok membentuk BUMD tambang di Kota Kupang," kata Wakil Ketua DPRD Kota Kupang, Kris Baitanu.
Baca juga: 400 lampu jalan di Kota Kupang tidak berfungsi, PLN tidak suplai arus listrik
Meski begitu, Kris tidak menyebutkan volume dan nilai potensi sumber daya alam dan pertambangan yang terdapat di daerahnya.
Politisi dari Partai Gerindra Kota Kupang itu hanya menyebutkan, bahwa dengan pembentukan BUMD tambang tersebut diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru sehingga mengurangi pengangguran di Kota Kupang.
Ia memaparkan, salah satu sumber daya alam yang ada di Kota Kupang yaitu material bebatuan yang bisa dikembangkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di daerahnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT PPE, Agus Setiawan mengaku tengah merombak perusahaan yang dipimpinnya dengan melakukan perampingan setiap divisi yang sebelumnya dinilai terlalu gemuk.
Baca juga: PLN miliki cadangan daya listrik di NTT 113 MW
Menurutnya, tahun 2020 PT PPE sudah melakukan kerja sama dengan tiga perusahaan lain yang siap berinvestasi.
"Kita juga kerja sama untuk penyediaan lampu tenaga surya dan penjernih air pengganti air. Energi tenaga surya tanpa kaporit. Tadi kerja sama satu set alat gelar dan batching plant atau alat konstruksi tempat produksi beton ready mix," ujarnya.
Keinginan tersebut terungkap setelah sejumlah anggota DPRD Kota Kupang, NTT mengunjungi kantor BUMD Kabupaten Bogor PT Prayoga Pertambangan dan Energi (PPE) di Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/3).
"Kita memilih berkunjung ke Bogor, karena ada satu perusahaan tambang PT PPE. Setelah bertemu perusahaan daerah pertambangan ini, kami rasa cocok membentuk BUMD tambang di Kota Kupang," kata Wakil Ketua DPRD Kota Kupang, Kris Baitanu.
Baca juga: 400 lampu jalan di Kota Kupang tidak berfungsi, PLN tidak suplai arus listrik
Meski begitu, Kris tidak menyebutkan volume dan nilai potensi sumber daya alam dan pertambangan yang terdapat di daerahnya.
Politisi dari Partai Gerindra Kota Kupang itu hanya menyebutkan, bahwa dengan pembentukan BUMD tambang tersebut diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru sehingga mengurangi pengangguran di Kota Kupang.
Ia memaparkan, salah satu sumber daya alam yang ada di Kota Kupang yaitu material bebatuan yang bisa dikembangkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di daerahnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT PPE, Agus Setiawan mengaku tengah merombak perusahaan yang dipimpinnya dengan melakukan perampingan setiap divisi yang sebelumnya dinilai terlalu gemuk.
Baca juga: PLN miliki cadangan daya listrik di NTT 113 MW
Menurutnya, tahun 2020 PT PPE sudah melakukan kerja sama dengan tiga perusahaan lain yang siap berinvestasi.
"Kita juga kerja sama untuk penyediaan lampu tenaga surya dan penjernih air pengganti air. Energi tenaga surya tanpa kaporit. Tadi kerja sama satu set alat gelar dan batching plant atau alat konstruksi tempat produksi beton ready mix," ujarnya.