Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Lasikodat menargetkan pada akhir April 2020, provinsi itu sudah memiliki laboratorium untuk pemeriksaan sampel swab tenggorokan terkait COVID-19 di RSUD Prof.Dr. W.Z. Johannes Kupang.
"Paling lambat akhir bulan ini (April) kita harus punya laboratorium untuk tes swab bagi masyarakat," katanya di Kupang, Kamis (16/4).
Pemerintah Provinsi NTT, kata dia, saat ini menyiapkan laboratorium di RSUD Prof.Dr. W.Z. Johannes Kupang untuk pemeriksaan swab tenggorokan guna mengetahui penyakit COVID-19.
Baca juga: NTT dapat alokasi bansos untuk 300 ribu kepala keluarga
Baca juga: Gubernur Viktor dorong bupati/wali kota rancang ulang anggaran 2020
Penyiapan laboratoium ini untuk mengatasi persoalan pengiriman sampel swab ke wilayah Pulau Jawa yang sering kali terkendala sarana transportasi udara.
"Karena itu, tanggal 21 April mendatang atau paling lambat akhir bulan ini kita sudah punya laboratorium untuk tes swab," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Gubenur Viktor meminta agar masyarakat di provinsi berbasiskan kepulauan itu tidak bereaksi dengan ketakutan berlebihan ketika ada tes cepat (rapid test) yang menunjukkan hasil positif.
Baca juga: Gubernur Laiskodat larang warga makan di rumah makan
Menurut dia, rapid test hanyalah dugaan awal dan belum bisa membuktikan seseorang terjangkit COVID-19 atau tidak.
"Jadi jangan takut berlebihan terhadap positif rapid test, karena belum tentu positif COVID-19, harus dibuktikan melalui tes swab," katanya.
"Paling lambat akhir bulan ini (April) kita harus punya laboratorium untuk tes swab bagi masyarakat," katanya di Kupang, Kamis (16/4).
Pemerintah Provinsi NTT, kata dia, saat ini menyiapkan laboratorium di RSUD Prof.Dr. W.Z. Johannes Kupang untuk pemeriksaan swab tenggorokan guna mengetahui penyakit COVID-19.
Baca juga: NTT dapat alokasi bansos untuk 300 ribu kepala keluarga
Baca juga: Gubernur Viktor dorong bupati/wali kota rancang ulang anggaran 2020
Penyiapan laboratoium ini untuk mengatasi persoalan pengiriman sampel swab ke wilayah Pulau Jawa yang sering kali terkendala sarana transportasi udara.
"Karena itu, tanggal 21 April mendatang atau paling lambat akhir bulan ini kita sudah punya laboratorium untuk tes swab," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Gubenur Viktor meminta agar masyarakat di provinsi berbasiskan kepulauan itu tidak bereaksi dengan ketakutan berlebihan ketika ada tes cepat (rapid test) yang menunjukkan hasil positif.
Baca juga: Gubernur Laiskodat larang warga makan di rumah makan
Menurut dia, rapid test hanyalah dugaan awal dan belum bisa membuktikan seseorang terjangkit COVID-19 atau tidak.
"Jadi jangan takut berlebihan terhadap positif rapid test, karena belum tentu positif COVID-19, harus dibuktikan melalui tes swab," katanya.