Kupang (ANTARA) - Pengamat Politik dan Hukum Tata Negara dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jhon Tuba Helan mengharapkan agar kepala daerah NTT yang baru dilantik hendaknya memiliki ide cerdas untuk membangun provinsi itu di tengah adanya efisiensi anggaran.
"Setelah dilantik tentunya kita sebagai masyarakat mengharapkan agar mereka (Gubernur dan Wakil Gubernur NTT) wajib mengabdikan diri untuk mensejahterakan masyarakat, karena mereka dipilih melalui mekanisme demokrasi dengan menghabiskan anggaran yang cukup besar," katanya di Kupang, Kamis.
Hal ini disampaikannya ketika ditanya terkait harapan terhadap kepala daerah yang baru yang baru dilantik oleh Presiden Prabowo di Jakarta, khususnya kepada kepala daerah provinsi dan 22 kepala daerah di kabupaten/kota di NTT.
Mantan Dosen Undana tersebut mengharapkan agar para kepala daerah harus bisa menjaga kepercayaan masyarakat untuk bisa membangun dan mensejahterakan masyarakat NTT.
Menurut dia, jika ingin membangun suatu daerah jangan hanya bersandar pada anggaran. Kepala daerah diharapkan bisa mengeluarkan gagasan dan idenya dalam membangun suatu daerah.
"Politik adalah panggilan hidup yang paling mulia. Tidak ada motif lebih mulia untuk masuk bidang pemerintahan selain tekat untuk tidak diperintah orang jahat.Politik adalah profesi berlandaskan pengetahuan bukan hobi bagi orang iseng.Selamat datang kepala daerah yang baru," ujarnya mengutip ucapan tokoh politik/filsuf Republik Romawi, Cicero.
Jhon menambahkan bahwa dalam hal pembangunan di daerah diharapkan melibatkan semua pihak, dan juga hindari hal-hal yang berkaitan dengan pemborosan seperti studi banding, konsultasi serta lain sebagainya.
Dia juga berharap agar usai mengikuti retret atau pembekalan kepala daerah di Akmil Magelang, seluruh kepala daerah khususnya NTT sudah harus bisa bekerja.
"Kurang lebih 5,6 juta warga NTT tentu mengharapkan kepala daerah yang baru dapat membawa perubahan dari pemimpin-pemimpin sebelumnya," ujar dia.