Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat sebanyak 51 desa di provinsi berbasiskan kepulauan itu telah mendapat aliran listrik selama kurun waktu Januari-April 2020.

“Puluhan desa yang terlistriki ini menyebar di Pulau Flores, Sumba, dan terkahir dua desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Pulau Timor,” kata General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTT, Ignatius Rendroyoko, dalam keterangan tertulis yang diterima di Kupang, Senin, (27/4).

Baca juga: PLN hadirkan layanan digital untuk memudahkan akses pelanggan
Baca juga: PLN NTT beri diskon 50 persen penyambungan listrik wilayah 3T

Ia menjelaskan, dengan terlistrikinya 52 desa selama Januari-April 2020 ini maka tingkat rasio desa berlistrik di NTT saat tercatat sudah mencapai 92,51 persen.

Igantius mengatakan pihaknya akan terus menggenjot pembangunan listik desa di provinsi setempat hingga mencapai 100 persen.

Ia mengakui, pembangunan listrik desa di NTT memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi terutama akses jalan dan kondisi geografis wilayah yang sulit terjangkau.

Hal itu membuat mobilisasi material listrik di banyak tempat terpaksa dilakukan dengan tenaga manusia, katanya.

Di sisi lain, lanjutnya, merebaknya penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19) saat ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi para petugas di lapangan.

“Para petugas kami di lapangan juga harus bekerja ekstra waspada dengan tetap memperhatikan protokol keselamatan dan kesehatan kerja,” katanya.

Baca juga: 213.574 pelanggan listrik di NTT bebas dari tagihan listrik tiga bulan
Baca juga: Pasokan listrik untuk NTT aman di tengah merebaknya COVID-19

Igantius menambahkan, meski dihadapkan pada tantangan seperti ini, ia memastikan pembangunan listrik desa akan terus berjalan untuk mengejar rasio elektrifikasi di NTT yang masih tertinggal dari provinsi lain di Tanah Air.


Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024