Kupang (ANTARA) - Sebanyak 52 anggota SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengikuti rapid tes guna mengantisipasi terjadinya penularan COVID-19.
Pemeriksaan cepat COVID-19 yang dilakukan dua orang petugas medis pada Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang dengan prioritas petugas lapangan, seperti rescuer dan anak buah kapal KN SAR Antareja 233 dan RB 303 itu berlangsung di di aula Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Kamis, (14/5).
Baca juga: Nelayan yang tengelam di Kabupaten Kupang ditemukan meninggal
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang Emi Friezer mengatakan,rapid test dilakukan sebagai pemeriksaan awal atau pemeriksaan cepat untuk mendiognosa ada tidaknya infeksi virus corona baru atau COVID-19 terhadap anggota Basarnas Kupang .
"Tes ini kami prioritaskan pada petugas lapangan, khususnya personil rescuer dan juga awak kapal KN SAR Antareja 233 dan RB 303, yang sering melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di lapangan," katanya.
Ia mengatakan, para anggota SAR itu sebelumnya menangani operasi SAR di beberapa wilayah, seperti Selat Pukuafu, Pulau Tabui, Kabupaten Kupang, Desa Oelfatu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, dan Teluk Kupang, Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT.
Menurut Emi Frizer dengan adanya rapid test COVID-19 diharapkan Basarnas Kupang dapat mengetahui kondisi dari masing-masing personelnya sehingga apabila menemukan indikasi terpapar COVID-19 bisa segera dilakukan tindakan penanganan, termasuk dirujuk ke rumah sakit untuk tes PCR.
Baca juga: Tiga warga Rote Ndao diselamatkan SAR Kupang di Pukuafu
"Tujuannya tak lain adalah untuk meminimalisir terjadinya penularan COVID-19. Dengan deteksi dini diharapkan bisa memberikan gambaran akan kesehatan masing-masing personel serta memberikan rasa aman dalam bekerja," kata Emi Friezer.
Dalam rapid test COVID-19, para personel Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang diperiksa dahulu suhu tubuhnya dan diambil sampel darah untuk diteteskan pada cairan reagen yaitu cairan antibodi untuk mengetahui apakah tubuh mengandung infeksi virus atau tidak.
Menurut Emi Friezer, berdasarkan hasil rapid test yang dilaksanakan sebanyak 52 personel dinyatakan tidak memiliki indikasi terpapar COVID-19.
Baca juga: Siswa TK belajar tentang tugas Basarnas
Kendati demikian, kata dia, bukan berarti para personel Basarnas Kupang aman sehingga selalu diingatkan untuk mematuhi aturan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, seperti menggunakan masker, menerapkan physical distancing, sering mencuci tangan dengan sabun, selalu jaga kesehatan dan jaga jarak.
Pemeriksaan cepat COVID-19 yang dilakukan dua orang petugas medis pada Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang dengan prioritas petugas lapangan, seperti rescuer dan anak buah kapal KN SAR Antareja 233 dan RB 303 itu berlangsung di di aula Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Kamis, (14/5).
Baca juga: Nelayan yang tengelam di Kabupaten Kupang ditemukan meninggal
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang Emi Friezer mengatakan,rapid test dilakukan sebagai pemeriksaan awal atau pemeriksaan cepat untuk mendiognosa ada tidaknya infeksi virus corona baru atau COVID-19 terhadap anggota Basarnas Kupang .
"Tes ini kami prioritaskan pada petugas lapangan, khususnya personil rescuer dan juga awak kapal KN SAR Antareja 233 dan RB 303, yang sering melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di lapangan," katanya.
Ia mengatakan, para anggota SAR itu sebelumnya menangani operasi SAR di beberapa wilayah, seperti Selat Pukuafu, Pulau Tabui, Kabupaten Kupang, Desa Oelfatu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, dan Teluk Kupang, Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT.
Menurut Emi Frizer dengan adanya rapid test COVID-19 diharapkan Basarnas Kupang dapat mengetahui kondisi dari masing-masing personelnya sehingga apabila menemukan indikasi terpapar COVID-19 bisa segera dilakukan tindakan penanganan, termasuk dirujuk ke rumah sakit untuk tes PCR.
Baca juga: Tiga warga Rote Ndao diselamatkan SAR Kupang di Pukuafu
"Tujuannya tak lain adalah untuk meminimalisir terjadinya penularan COVID-19. Dengan deteksi dini diharapkan bisa memberikan gambaran akan kesehatan masing-masing personel serta memberikan rasa aman dalam bekerja," kata Emi Friezer.
Dalam rapid test COVID-19, para personel Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang diperiksa dahulu suhu tubuhnya dan diambil sampel darah untuk diteteskan pada cairan reagen yaitu cairan antibodi untuk mengetahui apakah tubuh mengandung infeksi virus atau tidak.
Menurut Emi Friezer, berdasarkan hasil rapid test yang dilaksanakan sebanyak 52 personel dinyatakan tidak memiliki indikasi terpapar COVID-19.
Baca juga: Siswa TK belajar tentang tugas Basarnas
Kendati demikian, kata dia, bukan berarti para personel Basarnas Kupang aman sehingga selalu diingatkan untuk mematuhi aturan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, seperti menggunakan masker, menerapkan physical distancing, sering mencuci tangan dengan sabun, selalu jaga kesehatan dan jaga jarak.