Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Wayan Darmawa, mengatakan pihaknya telah mengidentifikasikan jumlah destinasi yang dimiliki provinsi berbasiskan kepulauan itu mencapai sebanyak 1.378 destinasi wisata.

"Ada 1.378 yang sudah teridentifikasi ini meliputi wisata alam, budaya, dan wisata minat khusus menyebar di 22 kabupaten/kota se-NTT," katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin, (15/6).

Baca juga: KBRI Dili dorong Pemerintah NTT perbanyak destinasi wisata di Pulau Timor

Ia mengatakan, semua destinasi wisata tersebut yang saat ini terus dikembangkan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota hingga tingkat desa dengan pendekatan berbasis masyarakat dengan mendorong pembangunan ekosistem pariwisata.

"Pembangunan ekosistem pariwisata ini artinya mendorong seluruh sektor yang digerakkan perangkat daerah dari provinsi, kabupaten/kota dan desa terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan wisatawan," kata mantan Kepala Bappeda NTT itu.

Ia mengatakan, pemerintah provinsi telah menetapkan peraturan daerah agar daya dorong pariwisata bisa bermanfaat menggerakkan ekonomi masyarakat.

Wayan Darmawa mengatakan, dalam kerangka kebijakan pemerintah, NTT juga sedang didorong menjadi salah provinsi dengan destinasi super prioritas untuk wilayah Flores, Lembata, dan Alor.

"Jadi lebih dari 50 persen kabupaten di NTT sebenarnya masuk kebijakan destinasi super prioritas yang didukung kebijakan nasional manakala aspek 5A (Atraksi, Aktivitas, Aksesibilitas, Akomodasi, dan Amenitas) mengalami keterbatasan," katanya.

Ia mengatakan, salah satu titik lema yang dimiliki sebagian besar destinasi wisata di NTT saat ini adalah aspek akomodasi. Destinasi wisata di NTT tidak lebih dari 5 persen yang memiliki akomodasi yang memadai, katanya.

"Demikian juga amenitas terutama dari sisi dukungan seperti gerai-gerai ekonomi kreatif, kuliner, masih sangat terbatas di destinasi wisata," katanya.

Wayan Darmawa menambahkan, namun ada sisi kuat yang dimiliki di setiap destinasi yakni keterbukaan masyarakat yang bagus dan adapatif untuk berinterkasi dengan masyarakat luar.

Baca juga: Pariwisata NTT gandeng Uyelindo kembangkan aplikasi digital

Baca juga: Dishub NTT manfaatkan transportasi umum untuk promosi pariwisata

"Ini menjadi modal juga yang bisa meningkatkan daya tarik wisatawan ke NTT. Di sisi lain aspek-aspek yang masih kurang tentu terus menjadi perhatian pemerintah untuk dibenahi karena pemerintah NTT saat ini telah menetapkan pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi," katanya.

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024