Kupang (ANTARA) - Sebanyak 338 kelompok nelayan di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur mendapat jaminan perlindungan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek).

Demikian dikatakan Kepala Kantor Cabang BP Jamsostek, Labuan Bajo, Ardi Nugraha H, ketika dihubungi, Kamis, (3/7) terkait perlindungan terhadap para nelayan di wilayah yang telah menjadi daerah tujuan wisata internasional itu.

Baca juga: Delapan perusahaan di NTT ajukan penangguhan pembayaran iuran Jamsostek

Menurut dia, ada 338 kelompok nelayan di kabupaten ujung barat pulau Flores itu yang mendapat jaminan perlindungan dari BP Jamsostek.

"Sampai saat ini ada 338 kelompok nelayan yang menjadi anggota BP Jamsostek. Para nelayan di Manggarai Barat ini dipastikan akan mendapat perlindungan dari BP Jamsostek apabila mengalami kecelakaan saat melakukan aktivitas melaut," kata Ardi.

Ardi, menambahkan, pihaknya menjamin para nelayan dalam perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

"Semoga para nelayan terhindari dari resiko kecelakaan saat berlayar, namun yang namanya resiko tidak bisa kita hindari," ungkap Ardi.

Ia mengatakan, apabila terjadi resiko kecelakaan saat bekerja akan ditanggung BP Jamsostek termasuk biaya perawatan dan pengobatannya sampai dengan sembuh sesuai kebutuhan medis.

Sementara itu Account Representative Perintis BP Jamsostek Labuan Bajo, Danung Handoko, menambahkan BP Jamsostek juga melindungi para nelayan dalam jaminan kematian.

"Apabila para nelayan meninggal dunia, bukan karena kecelakaan kerja akan mendapat santunan sebesar Rp42.000.000 kepada ahli waris," kata Danung Handoko.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan luncurkan Desa Sadar Jamsostek

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Manggarai Barat, Blasius Janu, mengatakan HNSI Manggarai Barat akan bekerja sama dengan BP Jamsostek untuk memberikan perlindungan kepada para nelayan khususnya di Manggarai Barat untuk menghindari dari Risiko Kecelakaan saat bekerja.

Ia mengatakan, iuran untuk perlindungan BP Jamsostek sangat kecil, sehingga HSNI NTT akan mendorong para nelayan setempat untuk masuk menjadi peserta BP Jamsostek. 
 

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024