Kupang (Antara NTT) - Puncak arus balik di Pelabuhan Aimere, Flores Tengah menuju Pelabuhan Bolok Kupang diperkirakan Sabtu (1/7) atau H+6.
"Puncak arus balik dari Aimere Flore Tengah dengan moda transportai laut tujuan Pelabuhan Bolok, Kupang terjadi Sabtu (1/7), setelah hari ini Jumat kapal fery bertolak dari Waikelo Sumba Barat," kata Kepala Kesyabandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kupang, Herman Pattiasina di Kupang, Jumat.
Kepadatan penumpang pada arus balik Lebaran 2017, katanya wajar saja terjadi karena pelayaran dari dan menuju dua wilayah setempat hanya terjadi satu kali dalam sepekan yaitu setiap Kamis.
Ia mengatakan pengalaman mudik Lebaran tahun-tahun sebelumnya, peningkatan jumlah penumpang umumnya terjadi pada H+4 hingga H+6 sehingga PT Indonesia Ferry Cabang Kupang sudah mengantisipasi keadaan itu.
"Kalau H+4 itu rata-rata dari Bolok--Kupang menuju Aimere Flores Tengah hingga Waikelo Sumba Barat dan pada H+6 merupakan puncak arus balik dari Waikelo, Jumat malam (30/7) dan tiba di Aimere Sabtu siang (1/7) lalu berlabuh kembali di Kupang pada Minggu (2/7) atau H+7," katanya.
Ia menggatakan untuk hari ini meskipun puncak arus balik terjadi di Waikelo Sumba Barat dan esok hari terjadi di Aimere dan Minggu di Pelabuhan Bolok Kupang.
"Dari Sumba Barat menuju Aimere yang didalamnya ada penumpang tujuan Kabupaten Ngada, Manggarai Timur dan Manggarai bahkan Manggarai Barat, serta paling banyak menuju Kupang, karena akhir libur dan cuti bersama Lebaran 2017," katanya.
Sehingga jika ada lonjakan manajemen PT Fery Kupang sudah melakukan antisipasi melalui ekstra pelayaran seperti kebijakan setiap tahun ketika ada lonjakan penumpang mudik arus balik.
"Menambah trip atau angkutan ekstra untuk lintasan yang padat penumpang, seperti ke wilayah selatan ban Barat Nusa Tenggara Timur dan memprioritaskan penumpang ketimbang barang dan kendaraan adalah implementai lain dari kebijakan itu," kata General Manager PT Indonesia Fery Cabang Kupang, Burhan Zahim.
Ia mengatakan membeludaknya penumpang umumnya pada puncak arus balik melalui pelabuhan Feri Aimere Kabupaten Ngada, setelah sebelumnya terjadi di pelabuhan Ipi Kabupaten Ende dan Waibalun Flores Timur sehingga pihak PT Ferry Indonesia Cabang Kupang, harus menahan sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat untuk pelayaran berikutnya karena terjadi kelebihan kapasitas.
Menurut dia, membludaknya para penumpang pulang Lebaran melalui jalur laut itu, sudah berlangsung setiap tahun, sehingga telah diantisipasi pihak Ferry Indonesia Cabang Kupang.
Situai seperti ini (padat) sejak H+4 pasca hari Raya Idul Fitri dan libur panjang, penumpang maskapai penerbangan selalu penuh dimana di maskapai penerbangan Kalstar Aviation penumpang berangkat penuh 100 persen hingga, sehingga banyak memilih mudik lewat laut.
"Puncak arus balik dari Aimere Flore Tengah dengan moda transportai laut tujuan Pelabuhan Bolok, Kupang terjadi Sabtu (1/7), setelah hari ini Jumat kapal fery bertolak dari Waikelo Sumba Barat," kata Kepala Kesyabandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kupang, Herman Pattiasina di Kupang, Jumat.
Kepadatan penumpang pada arus balik Lebaran 2017, katanya wajar saja terjadi karena pelayaran dari dan menuju dua wilayah setempat hanya terjadi satu kali dalam sepekan yaitu setiap Kamis.
Ia mengatakan pengalaman mudik Lebaran tahun-tahun sebelumnya, peningkatan jumlah penumpang umumnya terjadi pada H+4 hingga H+6 sehingga PT Indonesia Ferry Cabang Kupang sudah mengantisipasi keadaan itu.
"Kalau H+4 itu rata-rata dari Bolok--Kupang menuju Aimere Flores Tengah hingga Waikelo Sumba Barat dan pada H+6 merupakan puncak arus balik dari Waikelo, Jumat malam (30/7) dan tiba di Aimere Sabtu siang (1/7) lalu berlabuh kembali di Kupang pada Minggu (2/7) atau H+7," katanya.
Ia menggatakan untuk hari ini meskipun puncak arus balik terjadi di Waikelo Sumba Barat dan esok hari terjadi di Aimere dan Minggu di Pelabuhan Bolok Kupang.
"Dari Sumba Barat menuju Aimere yang didalamnya ada penumpang tujuan Kabupaten Ngada, Manggarai Timur dan Manggarai bahkan Manggarai Barat, serta paling banyak menuju Kupang, karena akhir libur dan cuti bersama Lebaran 2017," katanya.
Sehingga jika ada lonjakan manajemen PT Fery Kupang sudah melakukan antisipasi melalui ekstra pelayaran seperti kebijakan setiap tahun ketika ada lonjakan penumpang mudik arus balik.
"Menambah trip atau angkutan ekstra untuk lintasan yang padat penumpang, seperti ke wilayah selatan ban Barat Nusa Tenggara Timur dan memprioritaskan penumpang ketimbang barang dan kendaraan adalah implementai lain dari kebijakan itu," kata General Manager PT Indonesia Fery Cabang Kupang, Burhan Zahim.
Ia mengatakan membeludaknya penumpang umumnya pada puncak arus balik melalui pelabuhan Feri Aimere Kabupaten Ngada, setelah sebelumnya terjadi di pelabuhan Ipi Kabupaten Ende dan Waibalun Flores Timur sehingga pihak PT Ferry Indonesia Cabang Kupang, harus menahan sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat untuk pelayaran berikutnya karena terjadi kelebihan kapasitas.
Menurut dia, membludaknya para penumpang pulang Lebaran melalui jalur laut itu, sudah berlangsung setiap tahun, sehingga telah diantisipasi pihak Ferry Indonesia Cabang Kupang.
Situai seperti ini (padat) sejak H+4 pasca hari Raya Idul Fitri dan libur panjang, penumpang maskapai penerbangan selalu penuh dimana di maskapai penerbangan Kalstar Aviation penumpang berangkat penuh 100 persen hingga, sehingga banyak memilih mudik lewat laut.