Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena merasa optimistis usai mendengar pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD RI.

Utamanya, Melki merasa ikut optimistis dengan pidato Presiden terkait membajak krisis.

"Dengan pidato Presiden hari ini, saya kira masih memberi optimisme bahwa pandemi COVID-19 ini bisa menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk membangun solidaritas dan gotong royong untuk melewati pandemi ini dengan baik, kedua untuk mengejar ketertinggalan dengan bangsa-bangsa lain untuk kita semakin baik ke depan," ujar politisi Partai Golkar itu di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Jumat, (14/8).

Melki mengatakan optimisme Presiden itu perlu diteruskan oleh anggota Dewan dengan berbagai agenda dan bidang pekerjaan masing-masing sehingga bisa terwujud dengan baik.

Sebelumnya, dalam pidato nya yang pertama di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Presiden Jokowi empat kali menyerukan kalimat "membajak momentum krisis" saat menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR-RI dan DPD-RI Tahun 2020, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat.

"Saatnya kita bajak momentum krisis untuk melakukan lompatan-lompatan besar. Pada usia ke-75 tahun ini, kita telah menjadi negara Upper Middle Income Country. 25 tahun lagi, pada usia seabad Republik Indonesia, kita harus mencapai kemajuan yang besar, menjadikan Indonesia Negara Maju," ujar Presiden di Jakarta, Jumat.

Selanjutnya pada pertengahan pidatonya, Kepala Negara kembali menekankan kalimat "membajak momentum krisis" seraya mengingatkan agar semua pihak tidak membiarkan krisis yang terjadi membuahkan kemunduran.

"Jangan sia-siakan pelajaran yang diberikan oleh krisis. Jangan biarkan krisis membuahkan kemunduran. Justru momentum krisis ini harus kita bajak untuk melakukan lompatan kemajuan," jelas Presiden.

Kemudian Presiden kembali menyematkan kalimat "membajak momentum krisis" dalam pidatonya, saat mengapresiasi dukungan dan kerja cepat yang diberikan pimpinan dan anggota lembaga-lembaga negara yang melakukan langkah-langkah luar biasa dalam menangani krisis.

Menurut Presiden, langkah luar biasa yang dilakukan lembaga-lembaga negara turut membantu upaya membajak momentum krisis ini.

"Kita beruntung dan berterima kasih atas dukungan dan kerja cepat dari pimpinan dan anggota lembaga-lembaga negara yang melakukan langkah-langkah extraordinary dalam mendukung penanganan krisis dan membajak momentum krisis untuk menjalankan strategi-strategi besar bangsa," jelasnya.

Baca juga: Laka Lena sebut Komisi IX DPR RI belum bahas kartu pra kerja

Baca juga: Anggota DPR RI desak Kemenko PMK percepat perbaiki tata kelola JKN

Terakhir, Presiden menyematkan kalimat "membajak momentum krisis" saat mengajak semua elemen bangsa melakukan lompatan besar untuk kemajuan bangsa yang signifikan.

"Krisis memberikan momentum bagi kita untuk mengejar ketertinggalan, untuk melakukan transformasi besar, dengan melaksanakan strategi besar. Mari kita pecahkan masalah fundamental yang kita hadapi. Kita lakukan lompatan besar untuk kemajuan yang signifikan. Kita harus bajak momentum krisis ini. Kita harus serentak dan serempak memanfaatkan momentum ini," seru Kepala Negara.

Pewarta : Abdu Faisal
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024