Kupang (ANTARA) - Pemerintah Nusa Tenggara Timur berharap penerapan protokol kesehatan terhadap wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Wae Rebo, Kabupaten Manggarai dilakukan secara ketat guna mencegah terjadinya penularan COVID-19.
Demikian dikatakan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu kepada Antara di Kupang, Senin, (14/9).
Marius mengatakan hal itu terkait adanya kersepakatan warga Wae Rebo yang kembali menutup akses masuk bagi wisatawan ke daerah itu guna mencegah penyebaran COVID-19.
Masyarakat adat Wae Rebo dalam kesepakatan pada Minggu (13/9/2020) menutup kembali akses masuk bagi wisatawan ke Wae Rebo, kendatipun Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat telah mengumumkan membuka kembali akses bagi wisatawan ke Wae Rebo sejak Minggu (6/9/2020).
Marius mengatakan, masyarakat Wae Rebo agar tidak takut secara berlebihan terhadap COVID-19, karena pemerintah telah menempatkan petugas kesehatan di pintu masuk Wae Rebo untuk mendeteksi wisatawan yang terpapar COVID-19.
Ia mengatakan, penerapan protokol kesehatan yang dilakukan dengan tepat bagi wisatawan yang datang berkunjung ke kawasan wisata Wae Rebo seperti pengunjung wajib menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak merupakan suatu langkah yang tepat dalam mencegah terjadinya penyebaran COVID-19.
"Apabila protokol kesehatan diterapkan secara benar di Wae Rebo maka kecil kemungkinan COVID-19 masuk ke daerah itu. Apalagi jika deteksi dini oleh petugas kesehatan pada pintu masuk dilakukan secara ketat maka tidak ada wisatawan maupun warga yang datang ke Wae Reno terpapar COVID-19,"tegasnya.
Menurut Marius, keputusan Pemerintah NTT untuk membuka kembali akses masuk bagi wisatawan ke Wae Rebo, karena warga setempat mengeluhkan pendapatan ekonomi berkurang, sejak kawasan wisata Wae Rebo ditutup akibat pandemi COVID-19.
Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (keenam dari kiri) bersama sejumlah pejabat di daerah ini melakukan kunjungan ke kawasan wisata Wae Rebo, Kabupaten Manggarai, Minggu (6/9/2020). (Antara/ Humas dan Protokol Setda NTT)
"Setelah penerapan kebiasaan baru mulai diberlakukan 15 Juni 2020 maka semua kawasan wisata di NTT dibuka, sehingga parai wisatawan boleh datang berwisata dengan tetap mengikuti aturan protokol kesehatan yang berlaku dalam pencegahan COVID-19," tegasnya.
Baca juga: Wae Rebo destinasi pariwisata potensial dikunjungi peserta G-20
Baca juga: Kawasan wisata Wae Rebo segera ditata sambut KTT G20
Ia berharap Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai untuk melakukan sosialisasi kepada warga Wae Rebo tentang penerapan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran COVID-19 setelah kawasan wisata Wae Rebo dibuka untuk kunjungan wisatawan.
Demikian dikatakan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu kepada Antara di Kupang, Senin, (14/9).
Marius mengatakan hal itu terkait adanya kersepakatan warga Wae Rebo yang kembali menutup akses masuk bagi wisatawan ke daerah itu guna mencegah penyebaran COVID-19.
Masyarakat adat Wae Rebo dalam kesepakatan pada Minggu (13/9/2020) menutup kembali akses masuk bagi wisatawan ke Wae Rebo, kendatipun Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat telah mengumumkan membuka kembali akses bagi wisatawan ke Wae Rebo sejak Minggu (6/9/2020).
Marius mengatakan, masyarakat Wae Rebo agar tidak takut secara berlebihan terhadap COVID-19, karena pemerintah telah menempatkan petugas kesehatan di pintu masuk Wae Rebo untuk mendeteksi wisatawan yang terpapar COVID-19.
Ia mengatakan, penerapan protokol kesehatan yang dilakukan dengan tepat bagi wisatawan yang datang berkunjung ke kawasan wisata Wae Rebo seperti pengunjung wajib menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak merupakan suatu langkah yang tepat dalam mencegah terjadinya penyebaran COVID-19.
"Apabila protokol kesehatan diterapkan secara benar di Wae Rebo maka kecil kemungkinan COVID-19 masuk ke daerah itu. Apalagi jika deteksi dini oleh petugas kesehatan pada pintu masuk dilakukan secara ketat maka tidak ada wisatawan maupun warga yang datang ke Wae Reno terpapar COVID-19,"tegasnya.
Menurut Marius, keputusan Pemerintah NTT untuk membuka kembali akses masuk bagi wisatawan ke Wae Rebo, karena warga setempat mengeluhkan pendapatan ekonomi berkurang, sejak kawasan wisata Wae Rebo ditutup akibat pandemi COVID-19.
"Setelah penerapan kebiasaan baru mulai diberlakukan 15 Juni 2020 maka semua kawasan wisata di NTT dibuka, sehingga parai wisatawan boleh datang berwisata dengan tetap mengikuti aturan protokol kesehatan yang berlaku dalam pencegahan COVID-19," tegasnya.
Baca juga: Wae Rebo destinasi pariwisata potensial dikunjungi peserta G-20
Baca juga: Kawasan wisata Wae Rebo segera ditata sambut KTT G20
Ia berharap Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai untuk melakukan sosialisasi kepada warga Wae Rebo tentang penerapan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran COVID-19 setelah kawasan wisata Wae Rebo dibuka untuk kunjungan wisatawan.