Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menggandeng lembaga Forum Akademia NTT (FAN) menyiapkan peralatan pool test untuk dioperasikan di seluruh bandara di provinsi berbasiskan kepulauan itu.
"Pengoperasian pool test ini untuk mengatasi keterbatasan hasil tes cepat atau rapid test dalam mendeteksi paparan virus Corona atau COVID-19," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Isyak Nuka, dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa (29/9).
Ia mengatakan, peralatan pool test yang disiapkan merupakan inovasi baru dari pihak FAN untuk menunjang pemeriksaan massal guna mendeteksi paparan virus COVID-19 para pelaku perjalanan di NTT.
Peralatan ini, kata dia, saat ini sedang dalam massa pengaturan atau setting dan diharapkan dapat dioptimalkan di seluruh bandara yang ada di NTT.
Baca juga: Seorang pasien COVID-19 di Kota Kupang meninggal dunia
Baca juga: GTPP: Positif COVID-19 di NTT bertambah empat orang
Isyak Nuka menjelaskan, pengoperasian alat ini akan dilakukan pada saat penumpang turun dari pesawat dan hasilnya akan diketahui dalam waktu 3-4 jam kemudian.
"Untuk itu alamat dari semua penumpang harus sudah diketahui petugas saat turun dari pesawat. Kalau ada yang terpapar berdasarkan pemeriksaan pool test, bisa segera dilakukan karantina," katanya.
Isyak Nuka menjelaskan, alat pool test ini dijadwalkan akan segera diujicobakan untuk pertama kali nanti di Bandara El Tari Kupang.
Pihak FAN, lanjut dia, sudah berkoordinasi dengan managemen Angkasa Pura untuk melihat kesiapan tempat simulasi di Bandara El Tari Kupang pada Minggu (27/9).
"Kita akan melakukan secara efektif sehingga tidak akan terjadi kerumunan dan penumpukan massa di bandara, katanya," katanya.
"Pengoperasian pool test ini untuk mengatasi keterbatasan hasil tes cepat atau rapid test dalam mendeteksi paparan virus Corona atau COVID-19," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Isyak Nuka, dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa (29/9).
Ia mengatakan, peralatan pool test yang disiapkan merupakan inovasi baru dari pihak FAN untuk menunjang pemeriksaan massal guna mendeteksi paparan virus COVID-19 para pelaku perjalanan di NTT.
Peralatan ini, kata dia, saat ini sedang dalam massa pengaturan atau setting dan diharapkan dapat dioptimalkan di seluruh bandara yang ada di NTT.
Baca juga: Seorang pasien COVID-19 di Kota Kupang meninggal dunia
Baca juga: GTPP: Positif COVID-19 di NTT bertambah empat orang
Isyak Nuka menjelaskan, pengoperasian alat ini akan dilakukan pada saat penumpang turun dari pesawat dan hasilnya akan diketahui dalam waktu 3-4 jam kemudian.
"Untuk itu alamat dari semua penumpang harus sudah diketahui petugas saat turun dari pesawat. Kalau ada yang terpapar berdasarkan pemeriksaan pool test, bisa segera dilakukan karantina," katanya.
Isyak Nuka menjelaskan, alat pool test ini dijadwalkan akan segera diujicobakan untuk pertama kali nanti di Bandara El Tari Kupang.
Pihak FAN, lanjut dia, sudah berkoordinasi dengan managemen Angkasa Pura untuk melihat kesiapan tempat simulasi di Bandara El Tari Kupang pada Minggu (27/9).
"Kita akan melakukan secara efektif sehingga tidak akan terjadi kerumunan dan penumpukan massa di bandara, katanya," katanya.