Kupang (ANTARA) - Sebanyak 398 fasilitas kesehatan di Nusa Tenggara Timur sudah dipilih untuk menjadi lokasi untuk melaksanakan vaksinisasi masal bagi 6.600 tenaga kesehatan dari total 32 ribu tenaga kesehatan di NTT.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan NTT Emma Simanjuntak ditemui di Kupang, Rabu, (6/1) mengatakan bahwa 398 fasilitas kesehatan itu sudah dilengkapi dengan sumber daya manusia (SDM) serta rantai dingin (cold chain).
"Sejumlah fasilitas kesehatan sudah mulai dilengkapi dengan rantai dingin serta SDM-nya juga sudah disiapkan tinggal diberikan pelatihan saja," katanya.
Ia mengatakan bahwa memang hanya 398 puskesmas saja yang dipilih karena memang , puskesmas-puskemas itu saja yang memiliki fasilitas dan SDM yang memadai mulai dari listrik dan cold chain.
Oleh karena itu lanjut dia, bagi sejumlah puskemas yang belum memiliki listrik dan juga SDM atau vaksinatornya bisa bergabung dengan puskesmas lainnya untuk kemudian bisa dapat pelatihan juga.
Emma menambahkan bahwa saat ini pihaknya sudah menyiapkan 400 vaksinator dari 22 kabupaten/kota di NTT untuk diberikan pelatihan sehingga siap memberikan vaksin COVID-19 jika saat hari H vaksinisasi.
"Proses pelatihan akan dimulai pada tanggal Kamis (7/1) besok dan akan dilakukan dengan cara terpusat dan secara daring," tambah dia.
Kemudian juga mengingat jumlahnya yang mencapai 400 orang vaksinator, sehingga proses pelatihan akan dilakukan dua tahap dengan pembagian tahap pertama 200 orang dan tahap kedua 200 orang.
Baca juga: DPRD NTT: Pemerintah perlu sosialisasi manfaat vaksin COVID-19
Baca juga: 1.114 tenaga kesehatan Kota Kupang siap divaksin COVID-19
Vaksin COVID-19 Sinovac sebanyak 13.200 dosis tahap pertama untuk NTT baru tiba pada Selasa (5/1) kemarin. Saat tiba vaksin itu dijaga ketat oleh aparat TNI AU Lanud El Tari Kupang dan juga oleh aparat kepolisian.
Prioritas vaksin itu akan diberikan kepada 6.600 tenaga kesehatan di NTT dan setiap orang akan mendapatkan dua kali suntikan. Untuk saat ini vaksin tersebut sudah disimpan di gudang farmasi milik dinas kesehatan NTT.
Proses pengiriman ke sejumlah kabupaten Kota masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat lagi. Namun saat ini setiap kabupaten/kota menyatakan sudah siap menerima vaksin itu.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan NTT Emma Simanjuntak ditemui di Kupang, Rabu, (6/1) mengatakan bahwa 398 fasilitas kesehatan itu sudah dilengkapi dengan sumber daya manusia (SDM) serta rantai dingin (cold chain).
"Sejumlah fasilitas kesehatan sudah mulai dilengkapi dengan rantai dingin serta SDM-nya juga sudah disiapkan tinggal diberikan pelatihan saja," katanya.
Ia mengatakan bahwa memang hanya 398 puskesmas saja yang dipilih karena memang , puskesmas-puskemas itu saja yang memiliki fasilitas dan SDM yang memadai mulai dari listrik dan cold chain.
Oleh karena itu lanjut dia, bagi sejumlah puskemas yang belum memiliki listrik dan juga SDM atau vaksinatornya bisa bergabung dengan puskesmas lainnya untuk kemudian bisa dapat pelatihan juga.
Emma menambahkan bahwa saat ini pihaknya sudah menyiapkan 400 vaksinator dari 22 kabupaten/kota di NTT untuk diberikan pelatihan sehingga siap memberikan vaksin COVID-19 jika saat hari H vaksinisasi.
"Proses pelatihan akan dimulai pada tanggal Kamis (7/1) besok dan akan dilakukan dengan cara terpusat dan secara daring," tambah dia.
Kemudian juga mengingat jumlahnya yang mencapai 400 orang vaksinator, sehingga proses pelatihan akan dilakukan dua tahap dengan pembagian tahap pertama 200 orang dan tahap kedua 200 orang.
Baca juga: DPRD NTT: Pemerintah perlu sosialisasi manfaat vaksin COVID-19
Baca juga: 1.114 tenaga kesehatan Kota Kupang siap divaksin COVID-19
Vaksin COVID-19 Sinovac sebanyak 13.200 dosis tahap pertama untuk NTT baru tiba pada Selasa (5/1) kemarin. Saat tiba vaksin itu dijaga ketat oleh aparat TNI AU Lanud El Tari Kupang dan juga oleh aparat kepolisian.
Prioritas vaksin itu akan diberikan kepada 6.600 tenaga kesehatan di NTT dan setiap orang akan mendapatkan dua kali suntikan. Untuk saat ini vaksin tersebut sudah disimpan di gudang farmasi milik dinas kesehatan NTT.
Proses pengiriman ke sejumlah kabupaten Kota masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat lagi. Namun saat ini setiap kabupaten/kota menyatakan sudah siap menerima vaksin itu.