Kupang (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi mengatakan sebanyak 600 unit tabung oksigen akan segera tiba di provinsi itu untuk kekurangan persediaan tabung oksigen bagi pasien COVID-19 di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

"Ada 600 tabung oksigen segera datang lagi pada tanggal 18 Februari nanti," katanya di Kupang, Selasa, (9/2).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan upaya Pemerintah Provinsi NTT mengatasi kekurangan tabung oksigen untuk pasien COVID-19 dengan menambah pasokan dari luar provinsi.

Josef Nae Soi mengatakan saat ini sebanyak 300 tabung oksigen yang sudah didatangkan pemerintah provinsi dan segera disalurkan ke rumah sakit di seluruh NTT.

"Kita berkoordinasi dengan pihak otoritas pelabuhan agar penyaluran tabung oksigen ini jadi prioritas, harus cepat tersalurkan ke seluruh rumah sakit di NTT," katanya.

Namun demikian, Josef Nae Soi mengaku belum memastikan apakah penambahan pasokan tabung oksigen ini mampu mengatasi kekurangan pada rumah sakit di daerah karena belum memeriksa secara langsung di lapangan.

"Mudah-mudahan dengan pasokan ini bisa teratasi, tapi saya belum bisa pastikan karena saya belum cek ke lapangan," katanya.

Baca juga: Kesal RSJ Naimata belum dilayani BPJS Kesehatan, Wagub NTT: Rabu kalau tidak ada kami setop

Baca juga: Kata Wagub NTT tambahan 100 tempat tidur pasien COVID-19 siap digunakan

Lebih lanjut, Josef Nae Soi mengatakan pemerintah provinsi terus bergerak cepat untuk memastikan penanganan pasien COVID-19 di NTT berjalan lancar.

Menurut dia, namun yang paling penting adalah masyarakat tetap disiplin menerapkan prinsip 3 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) agar tidak terpapar COVID-19 serta terus mengkonsumsi makanan untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh.

"Untuk pasien COVID-19 yang sedang dan ringan juga agar lakukan isolasi mandiri dan manfaatkan kekayaan alam kita yang luar biasa seperti kelor, bawang putih, kunyit, dan lain-lain untuk meningkatkan imun tubuh," katanya.

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024