Kupang (ANTARA) - Satuan Tugas Yonarmed 3/105 Tarik menyalurkan bantuan pakaian layak pakai untuk puluhan warga Desa Nainaban, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, yang berbatasan dengan Timor Leste.
"Bantuan pakaian ini untuk memenuhi kebutuhan sandang warga Nainaban yang merupakan salah satu desa binaan Satgas Yonarmed di wilayah perbatasan," kata Dansatgas Yonarmed 3/105 Tarik Letkol Arm Laode Irwan Halim dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, (16/2).
Ia mengatakan kondisi riil warga yang menjadi sasaran penerima bantuan memang masih kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sandang.
Penghasilan utama warga setempat mengandalkan hasil bertani namun lebih diutamakan untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan sandangnya.
Oleh karena itu Satgas Yonarmed melalui personel Pos Baen mendata dan meinjau langsung kondisi dari rumah ke rumah untuk menerima bantuan pakaian yang lebih layak dipakai.
Baca juga: TNI bantu buku tingkatkan minat baca pelajar di perbatasan RI-Timor Leste
Selain untuk memenuhi kebutuhan sandang, kata Irwan Halim, bantuan ini juga bertujuan agar tetap terpelihara hubungan baik antara Satgas dengan masyarakat setempat khususnya menjelang berakhirnya penugasan.
Danpos Baen Serka Ferry mengatakan personel Satgas merasa senang dan bangga bisa hadir untuk memabantu mengatasi kesulitan hidup yang dialami warga di wilayah beranda NKRI itu.
"Khususnya warga kami di Dusun Baen ini selama ini sudah kami anggap keluarga sendiri sehingga kami berharap kehadiran kami di tengah mereka bisa bermanfaat untuk meringankan beban hidup," katanya.
Baca juga: TNI gelar pengobatan gratis bagi warga perbatasan
Sementara itu, salah satu warga Desa Nainaban Elisabeth Lasena (50) mengatakan bantuan itu merupakan kado yang istimewa bagi keluarganya.
"Puji Tuhan kami bisa dapat bantuan pakaian ini yang sangat membantu untuk kebutuhan keluarga. Semoga kebaikan bapak-bapak TNI ini mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Esa," katanya.
Ia menambahkan kehadiran personel TNI di wilayah setempat memang sudah memberikan banyak manfaat dengan berbagai program yang dilakukan untuk warga.
"Bantuan pakaian ini untuk memenuhi kebutuhan sandang warga Nainaban yang merupakan salah satu desa binaan Satgas Yonarmed di wilayah perbatasan," kata Dansatgas Yonarmed 3/105 Tarik Letkol Arm Laode Irwan Halim dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, (16/2).
Ia mengatakan kondisi riil warga yang menjadi sasaran penerima bantuan memang masih kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sandang.
Penghasilan utama warga setempat mengandalkan hasil bertani namun lebih diutamakan untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan sandangnya.
Oleh karena itu Satgas Yonarmed melalui personel Pos Baen mendata dan meinjau langsung kondisi dari rumah ke rumah untuk menerima bantuan pakaian yang lebih layak dipakai.
Baca juga: TNI bantu buku tingkatkan minat baca pelajar di perbatasan RI-Timor Leste
Selain untuk memenuhi kebutuhan sandang, kata Irwan Halim, bantuan ini juga bertujuan agar tetap terpelihara hubungan baik antara Satgas dengan masyarakat setempat khususnya menjelang berakhirnya penugasan.
Danpos Baen Serka Ferry mengatakan personel Satgas merasa senang dan bangga bisa hadir untuk memabantu mengatasi kesulitan hidup yang dialami warga di wilayah beranda NKRI itu.
"Khususnya warga kami di Dusun Baen ini selama ini sudah kami anggap keluarga sendiri sehingga kami berharap kehadiran kami di tengah mereka bisa bermanfaat untuk meringankan beban hidup," katanya.
Baca juga: TNI gelar pengobatan gratis bagi warga perbatasan
Sementara itu, salah satu warga Desa Nainaban Elisabeth Lasena (50) mengatakan bantuan itu merupakan kado yang istimewa bagi keluarganya.
"Puji Tuhan kami bisa dapat bantuan pakaian ini yang sangat membantu untuk kebutuhan keluarga. Semoga kebaikan bapak-bapak TNI ini mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Esa," katanya.
Ia menambahkan kehadiran personel TNI di wilayah setempat memang sudah memberikan banyak manfaat dengan berbagai program yang dilakukan untuk warga.