Kupang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur menyiapkan lagi sebanyak empat laboratorium biomolekuler untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan sampel spesimen COVID-19 di provinsi itu dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
Empat lab biomolekuler ini ada di Kota Kupang yaitu RS Siloam Kupang, RS Bhayangkara Kupang, dan RS TNI AL Lantamal VII Kupang, dan Lab Kesda Dinkes NTT, kata Kepada Bidang P2P Dinas Kesehatan NTT Erlina Salmun dalam keterangan tertulis yang diterima di Kupang, Rabu, (17/2).
"Dalam dua, tiga bulan ke depan ditargetkan empat lab biomolekuler untuk tes PCR ini bisa beroperasi," katanya.
Ia mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan dalam rangka pendampingan dan penguatan untuk persiapan pengoperasian lab biomolekuler pada sejumlah rumah sakit tersebut.
Penambahan lab bimolekuler ini akan meningkatkan kapasitas pemeriksaan spesimen COVID-19 melalui metode PCR yang saat ini sudah dijalankan pada tiga lab yaitu Lab Biokesmas Provinsi NTT, RSUD Prof Dr W.Z. Johannes Kupang dan RST Wira Sakti Kupang.
"Selain itu juga ditambah dengan mobil PCR yang sudah tiba di NTT dan siap dioperasikan dengan kapasitas pemeriksaan mencapai 96 sampel dalam 8 jam," katanya.
Erlina Salmun mengakui kapasitas tes PCR spesimen COVID-19 di NTT saat ini masih rendah atau di bawah standar World Health Organization (WHO) yakni 1.000/1 juta penduduk karena di NTT baru mencapai 38 persen.
Untuk itu, penambahan lab biomolekuler ini merupakan strategi Dinas Kesehatan provinsi dalam upaya meningkatkan kemampuan pemeriksaan PCR spesimen COVID-19 dalam sehari.
Baca juga: Kemampuan tes PCR spesimen COVID di NTT baru capai 684 per hari
"Kita berharap kapasitas pemeriksaan kita bisa memenuhi standar yang ada sehingga mempercepat penanganan penyebaran COVID-19 di provinsi ini," katanya.
Baca juga: Mobil PCR percepat pemeriksaan sample swab COVID-19
Empat lab biomolekuler ini ada di Kota Kupang yaitu RS Siloam Kupang, RS Bhayangkara Kupang, dan RS TNI AL Lantamal VII Kupang, dan Lab Kesda Dinkes NTT, kata Kepada Bidang P2P Dinas Kesehatan NTT Erlina Salmun dalam keterangan tertulis yang diterima di Kupang, Rabu, (17/2).
"Dalam dua, tiga bulan ke depan ditargetkan empat lab biomolekuler untuk tes PCR ini bisa beroperasi," katanya.
Ia mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan dalam rangka pendampingan dan penguatan untuk persiapan pengoperasian lab biomolekuler pada sejumlah rumah sakit tersebut.
Penambahan lab bimolekuler ini akan meningkatkan kapasitas pemeriksaan spesimen COVID-19 melalui metode PCR yang saat ini sudah dijalankan pada tiga lab yaitu Lab Biokesmas Provinsi NTT, RSUD Prof Dr W.Z. Johannes Kupang dan RST Wira Sakti Kupang.
"Selain itu juga ditambah dengan mobil PCR yang sudah tiba di NTT dan siap dioperasikan dengan kapasitas pemeriksaan mencapai 96 sampel dalam 8 jam," katanya.
Erlina Salmun mengakui kapasitas tes PCR spesimen COVID-19 di NTT saat ini masih rendah atau di bawah standar World Health Organization (WHO) yakni 1.000/1 juta penduduk karena di NTT baru mencapai 38 persen.
Untuk itu, penambahan lab biomolekuler ini merupakan strategi Dinas Kesehatan provinsi dalam upaya meningkatkan kemampuan pemeriksaan PCR spesimen COVID-19 dalam sehari.
Baca juga: Kemampuan tes PCR spesimen COVID di NTT baru capai 684 per hari
"Kita berharap kapasitas pemeriksaan kita bisa memenuhi standar yang ada sehingga mempercepat penanganan penyebaran COVID-19 di provinsi ini," katanya.
Baca juga: Mobil PCR percepat pemeriksaan sample swab COVID-19