Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat, Jumat, meresmikan Rumah Sakit Umum (RSU) Universitas Nusa Cendana bertipe C di Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Peresmian rumah sakit itu ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Gubernur NTT bersama Ketua DPRD NTT Emelia Nomleni dan Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Prof Fredik L Benu dalam rangkaian kegiatan wisuda yang digelar Undana secara tatap muka dalam jumlah terbatas serta secara virtual.
Gubernur Viktor Laiskodat dalam sambutannya mengatakan dirinya gembira karena RSU Universitas Nusa Cendana berhasil dibangun dan beroperasi dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah setempat.
"Hati saya gembira karena ada fasilitas (kesehatan) yang cukup untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah ini," katanya.
Sementara itu, Rektor Undana Prof Fredik L Benu mengatakan kehadiran rumah sakit itu merupakan dorongan dan inisiatif dari Gubernur NTT.
Ia menjelaskan sebelum menjadi rumah sakit umum fasilitas kesehatan tersebut sebelumnya beroperasi dengan status sebagai klinik.
Rumah Sakit Umum Universitas Nusa Cendana yang diresmikan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, Jumat (26/2/2021). (ANTARA/HO-Tangkapan layar video official Univesitas Nusa Cendana)
"Namun sejak terjadi pandemi COVID-19, Gubernur NTT mendorong dan mengambil kebijakan menempatkan klinik Undana sebagai rumah sakit penyangga COVID-19 di NTT," katanya.
Fredik mengatakan selain itu dengan dukungan fasilitas maupun dukungan politik yang diberikan pimpinan DPRD Provinsi NTT membuat rumah sakit tersebut sudah dilengkapi seluruh fasilitas termasuk laboratorium biomolekuler untuk mendukung penanganan COVID-19.
Baca juga: Gubernur Laiskodat kembali berkantor usai sembuh dari COVID-19
Baca juga: Kesal RSJ Naimata belum dilayani BPJS Kesehatan, Wagub NTT: Rabu kalau tidak ada kami setop
"Saya percaya dengan dukungan seperti ini ke depan kita akan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi di rumah sakit ini," katanya.
Peresmian rumah sakit itu ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Gubernur NTT bersama Ketua DPRD NTT Emelia Nomleni dan Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Prof Fredik L Benu dalam rangkaian kegiatan wisuda yang digelar Undana secara tatap muka dalam jumlah terbatas serta secara virtual.
Gubernur Viktor Laiskodat dalam sambutannya mengatakan dirinya gembira karena RSU Universitas Nusa Cendana berhasil dibangun dan beroperasi dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah setempat.
"Hati saya gembira karena ada fasilitas (kesehatan) yang cukup untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah ini," katanya.
Sementara itu, Rektor Undana Prof Fredik L Benu mengatakan kehadiran rumah sakit itu merupakan dorongan dan inisiatif dari Gubernur NTT.
Ia menjelaskan sebelum menjadi rumah sakit umum fasilitas kesehatan tersebut sebelumnya beroperasi dengan status sebagai klinik.
"Namun sejak terjadi pandemi COVID-19, Gubernur NTT mendorong dan mengambil kebijakan menempatkan klinik Undana sebagai rumah sakit penyangga COVID-19 di NTT," katanya.
Fredik mengatakan selain itu dengan dukungan fasilitas maupun dukungan politik yang diberikan pimpinan DPRD Provinsi NTT membuat rumah sakit tersebut sudah dilengkapi seluruh fasilitas termasuk laboratorium biomolekuler untuk mendukung penanganan COVID-19.
Baca juga: Gubernur Laiskodat kembali berkantor usai sembuh dari COVID-19
Baca juga: Kesal RSJ Naimata belum dilayani BPJS Kesehatan, Wagub NTT: Rabu kalau tidak ada kami setop
"Saya percaya dengan dukungan seperti ini ke depan kita akan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi di rumah sakit ini," katanya.