Kupang (ANTARA) - Sebanyak 246 anggota Brimob dari markas Komando Brimob di Depok dan dua provinsi di Indonesia diterjunkan untuk membantu penanganan bencana banjir bandang serta longsor di Adonara, Flores Timur dan di Lembata.
"Kemarin sudah datang ratusan pasukan Brimob ke Adonara dan Lembata untuk bantu penanganan bencana," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna B di Larantuka, Flores Timur, NTT, Kamis, (8/4).
Ia merincikan ratusan Brimob itu terdiri dari 52 personel dari Mako Brimob, 94 personel Brimob dari Polda Jawa Timur dan 100 personel dari Brimob Polda Bali.
Ratusan personel Brimob itu ujar dia akan dibagi tugas masing-masing mulai dari tugas di dapur lapangan, untuk bantu pencarian korban yang hilang dan juga bantu pembersihan.
Krisna yang pernah menjabat sebagai Kapolres Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) itu sesuai rencana aksi juga akan membangun lima kendaraan dapur lapangan, enam truk mobil dapur lapangan dan bahan makanan.
Polisi juga ujar dia saat ini sudah membuka sejumlaj posko bencana, yakninenam posko di Kupanh, lima Posko di Adonara, lima posko dk Lembata, serta Posko Mapolres Flores Timur.
Lebih lanjut ujar dia Mabes Polri sendiri sudah berkomitmen untuk membantu penanganan bencana di NTT.
"Kemarin juga tim TIK Mabes Polri dan koorbrimob sebanyak 10 personel sudah tiba juga. Mereka ditugaskan untuk perbaikan repeater di Adonara dan Lembata," ujar dia.
Selain itu ujar dia lagi, Mabes Polri juga sudah mengirimkan delapan dokter dan 16 paramedis. Dokter sendiri terdiri dari dokter spesialis bedah, dokter anastesi serra dokter gigi.
Mereka nanti tambah Krisna juga akan ditempatkan di Lembata dan juga Adonara.
Sementara untuk makanan bantuan sembako sebanyak 1,8 ton sembako sudah juga dikirim dan didistribusikan ke dua kabupaten itu.
Baca juga: Polda NTT terjunkan 500 personel tangani bencana Adonara
Baca juga: Anjing pelacak dukung pencarian korban bencana Adonara dan Lembata
"Kemarin sudah datang ratusan pasukan Brimob ke Adonara dan Lembata untuk bantu penanganan bencana," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna B di Larantuka, Flores Timur, NTT, Kamis, (8/4).
Ia merincikan ratusan Brimob itu terdiri dari 52 personel dari Mako Brimob, 94 personel Brimob dari Polda Jawa Timur dan 100 personel dari Brimob Polda Bali.
Ratusan personel Brimob itu ujar dia akan dibagi tugas masing-masing mulai dari tugas di dapur lapangan, untuk bantu pencarian korban yang hilang dan juga bantu pembersihan.
Krisna yang pernah menjabat sebagai Kapolres Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) itu sesuai rencana aksi juga akan membangun lima kendaraan dapur lapangan, enam truk mobil dapur lapangan dan bahan makanan.
Polisi juga ujar dia saat ini sudah membuka sejumlaj posko bencana, yakninenam posko di Kupanh, lima Posko di Adonara, lima posko dk Lembata, serta Posko Mapolres Flores Timur.
Lebih lanjut ujar dia Mabes Polri sendiri sudah berkomitmen untuk membantu penanganan bencana di NTT.
"Kemarin juga tim TIK Mabes Polri dan koorbrimob sebanyak 10 personel sudah tiba juga. Mereka ditugaskan untuk perbaikan repeater di Adonara dan Lembata," ujar dia.
Selain itu ujar dia lagi, Mabes Polri juga sudah mengirimkan delapan dokter dan 16 paramedis. Dokter sendiri terdiri dari dokter spesialis bedah, dokter anastesi serra dokter gigi.
Mereka nanti tambah Krisna juga akan ditempatkan di Lembata dan juga Adonara.
Sementara untuk makanan bantuan sembako sebanyak 1,8 ton sembako sudah juga dikirim dan didistribusikan ke dua kabupaten itu.
Baca juga: Polda NTT terjunkan 500 personel tangani bencana Adonara
Baca juga: Anjing pelacak dukung pencarian korban bencana Adonara dan Lembata