Kupang (ANTARA) - General Manager PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur Agustinus Jatmiko mengatakan pemulihan pasokan listrik di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, pasca bencana melanda wilayah setempat sudah mencapai 92 persen.

"Di Pulau Adonara listrik sudah kita pulihkan mencapai 92 persen setelah 116 unit dari 125 unit gardu distribusi telah berhasil dipulihkan," katanya di Kupang, Selasa, (13/4).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan progres pemulihan pasokan listrik di Pulau Adonara pasca bencana badai siklon tropis Seroja yang melanda wilayah setempat.

Ia mengatakan dari 105 desa di Pulau Adonara yang terdampak 98 desa telah dipulihkan dan listriknya sudah kembali menyala.

Dengan demikian sebanyak 24.352 pelanggan listrik dari total 26.274 pelanggan di pulau yang bersebelahan dengan wilayah bagain ujung timur Pulau Flores itu telah menikmati listrik kembali.

Agustinus menjelaskan dalam proses memperbaiki listrik di Adonara, PLN harus menembus akses yang sebelumnya tertutup longsor di Desa Oyang Baran, Kecamatan Wotan Ulumado.

Tim PLN harus melewati akses jalan yang ekstrem dan rusak berupa tanah berlumpur serta rawan longsor akibat banjir bandang dan tanah longsor.

Kondisi ini membuat proses mobilisasi material kelistrikan harua menggunakan dukungan kendaraan berupa motor trail dan mobil berpenggerak empat roda.

"Akses ke sana juga harus ditempuh dengan memutari pulau adonara selama kurang lebih 2 jam. Di beberapa titik pun material harus dipanggul atau diangkat secara manual oleh petugas," katanya.Ia mengatakan meski demikian sebanyak 71 personel PLN terus bergerak melakukan pemulihan listrik di Pulau Adonara hingga pulih secara total. Petugas PLN mengangkat tiang listrik dalam proses memulihan listrik di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT, yang rusak akibat bencana badai siklon tropis Seroja. (ANTARA/HO-Humas PLN UIW NTT)

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024