Kupang (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kupang memastikan bahwa jajanan berbuka puasa yang dijual di depan kantor Bank Mandiri di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur aman untuk dikonsumsi.

"Ada 30 sampel yang kita uji dan dari hasil uji itu semuanya aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat di Kota Kupang, khususnya yang ada di depan kantor Bank Mandiri," kata Kepala Balai POM Kupang Tamran Ismail kepada wartawan di Kupang, Kamis sore.

Tamran mengatakan bahwa uji sampel jajanan berbuka puasa yang dilakukan pada Kamis  hari ini adalah kegiatan hari pertama, namun nanti pastinya akan dilakukan terus dalam beberapa hari kedepan ini.

Hal ini karena memang lokasi jualan jajanan berbuka puasa di Kota Kupang sendiri terbilang cukup banyak dan diperkirakan berkisar dari 4-5 lokasi sehingga pihaknya akan terus melakukan uji sampel.

"Ada banyak lokasi di Kota Kupang yang menjadi lokasi jualan jajanan berbuka puasa nah ini nanti kita akan lakukan uji sampel lagi, di sejumlah lokasi itu," ujar dia.

Lebih lanjiut kata dia, dalam proses pengujian sampel jajanan berbuka puasa, pihaknya juga disela-sela itu melakukan imbauan kepada para penjual agar menjual makanan berbuka yang sehat sehingga tidak membuat para pembelinya sakit usai mengkonsumsi.

Baca juga: Vaksin COVID-19 untuk lansia sudah teruji keamanannya
Baca juga: BPOM NTT sebut coklat ghaura bisa dipasarkan bebas

Apalagi untuk Kota Kupang sendiri tambah dia, pembeli jajanan berbuka puasa sendiri buka hanya umat muslim saja, tetapi malah dari agama lain juga.

Untuk proses hukumnya sendiri ujar dia, pihaknya memiliki beberapa metode untuk memberikan pengarahan kepada para penjual makanan berbuka puasa. Jika dalam uji sampel tersebut ditemukan ada positif menggunakan formalin ataupun bahan pewarna tekstil maka akan langsung diberikan peringatan tegas.

"Kita berikan arahan dulu. Tetapi jika masih melanggar justru akan masuk ketahap berikutnya," ujar dia.

Sementara itu Yunita, seorang pembeli jajanan berbuka puasa di lokasi itu mengapresiasi apa yang dilakukan oleh BPOM Kupang, karena hal itu demi kesehatan banyak orang.

"Kita kan tidak tahu kalau makanan ini bersih atau tidak. Makanan itu sehat atau tidak. Bersyukur ada BPOM sehingga mereka bisa cek dan Alhamdulilah aman semuanya dan layak dikonsumsi," ujar dia.

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025