Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, menyatakan siap menyukseskan program pendataan keluarga tahun 2021 sehingga target 80 persen keluarga di daerah ini bisa terdata dengan baik.
"Pemerintah Kota Kupang siap mendukung guna menyukseskan program pendataan keluarga yang dilakukan tahun 2021 ini," kata Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man di Kupang, Sabtu, (22/5).
Hermanus mengatakan hal itu terkait pelaksaan program pendataan keluarga pada 2021 yang dilakukan BKKBN.
Menurut dia, capaian sasaran pendataan keluarga tahun 2021 di ibu kota Provinsi NTT ini menemui beberapa kendala yang dihadapi para kader atau petugas lapangan keluarga berencana (PLKB).
Ia mengatakan Kota Kupang sebagai kota perdagangan dan jasa menyebabkan banyak warga yang melakukan aktifitas di luar rumah sehingga para kader kesulitan untuk menemui warga sasaran yang didata di rumahnya.
"Pemerintah Kota Kupang akan terus mengenjot petugas lapangan untuk terus melakukan pendataan keluarga sehingga target 80 persen pendataan keluarga di Kota Kupang bisa tercapai," tegas Hermanus Man.
Ia berharap Kepala Dinas PPKB Kota Kupang drg. Fransisca J.H.Ikasasi bisa menerapkan strategi berbeda dalam melakukan pendataan keluarga dengan melakukan pendataan di kantor-kantor dan mengutamakan ASN terlebih dahulu.
Baca juga: Gereja apresiasi pemkot Kupang siapkan wifi gratis
Dia juga mengatakan pentingnya basis data untuk menjadi dasar analisis program-program ke depan baik terhadap program keluarga berencana maupun penanganan stunting secara nasional maupun di daerah.
Baca juga: Pemkot Kupang lanjutkan program smart city
Ia berharap BKKBN pusat agar dapat membuat petunjuk teknis Pendataan Keluarga yang berbeda antar kota dengan kabupaten.
"Pemerintah Kota Kupang siap mendukung guna menyukseskan program pendataan keluarga yang dilakukan tahun 2021 ini," kata Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man di Kupang, Sabtu, (22/5).
Hermanus mengatakan hal itu terkait pelaksaan program pendataan keluarga pada 2021 yang dilakukan BKKBN.
Menurut dia, capaian sasaran pendataan keluarga tahun 2021 di ibu kota Provinsi NTT ini menemui beberapa kendala yang dihadapi para kader atau petugas lapangan keluarga berencana (PLKB).
Ia mengatakan Kota Kupang sebagai kota perdagangan dan jasa menyebabkan banyak warga yang melakukan aktifitas di luar rumah sehingga para kader kesulitan untuk menemui warga sasaran yang didata di rumahnya.
"Pemerintah Kota Kupang akan terus mengenjot petugas lapangan untuk terus melakukan pendataan keluarga sehingga target 80 persen pendataan keluarga di Kota Kupang bisa tercapai," tegas Hermanus Man.
Ia berharap Kepala Dinas PPKB Kota Kupang drg. Fransisca J.H.Ikasasi bisa menerapkan strategi berbeda dalam melakukan pendataan keluarga dengan melakukan pendataan di kantor-kantor dan mengutamakan ASN terlebih dahulu.
Baca juga: Gereja apresiasi pemkot Kupang siapkan wifi gratis
Dia juga mengatakan pentingnya basis data untuk menjadi dasar analisis program-program ke depan baik terhadap program keluarga berencana maupun penanganan stunting secara nasional maupun di daerah.
Baca juga: Pemkot Kupang lanjutkan program smart city
Ia berharap BKKBN pusat agar dapat membuat petunjuk teknis Pendataan Keluarga yang berbeda antar kota dengan kabupaten.