Kupang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur menerjunkan 172 personel-nya untuk melaksanakan tugas bantuan kendali operasi (BKO) ke Sabu Raijua untuk mengamankan jalannya pemungutan suara ulang (PSU) pilkada setempat.
"Sejumlah personel ini akan diberangkatkan pada awal Juli mendatang karena pelaksanaan PSU akan dilakukan pada 7 Juli," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna B kepada wartawan di Kupang, Selasa, (8/6).
Hal ini disampaikan berkaitan dengan upaya dari Polda NTT dalam rangka kelancaran pelaksanaan pengamanan PSU Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Sabu Raijua pada awal Juli mendatang.
Mantan Kapolres Timor Tengah Utara (TTU) itu menambahkan bahwa Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif sudah mengeluarkan surat perintah yang tertuang dalam nomor Sprin/553/V/Ops.2/2021
"Sprin itu sudah ditandatangani pada tanggal 28 Mei 2021. Ada 172 personel Polda NTT yang akan dikirim ke Kabupaten Sabu Raijua dalam rangka kelancaran pelaksanaan pengamanan PSU Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Sabu Raijua yang telah ditetapkan KPU NTT pada tanggal 7 Juli 2021," tutur dia.
Berkaitan dengan hal tersebut personel yang terlibat dalam BKO Polres Sabu Raijua setiap hari setelah pelaksanaan apel pagi melaksanakan latihan Dalmas. Tidak ketinggalan juga unit K9 Direktorat Samapta juga dilibatkan dalam latihan yang digelar di lapangan Mapolda NTT.
Kabid Humas Polda NTT juga mengatakan bahwa kegiatan latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan personel dalam rangka menghadapi pengamanan PSU Pilkada di wilayah Kabupaten Sabu Raijua.
Latihan Dalmas ini untuk mengantisipasi pengamanan massa dalam menghadapi PSU Sabu Raijua nanti. Persiapan antisipasi jika terjadi demo massa, baik pada tahapan pemungutan suara maupun pasca pemungutan suara.
"Selain untuk meningkatkan kemampuan personel supaya anggota lebih mahir dan profesional dalam pelaksanaan tugas di lapangan, khususnya pengamanan massa, baik itu tingkatan paling awal hingga tingkat lanjutan yang menjurus ke aksi anarkis," tukas Kombes Pol Rishian Krisna.
Baca juga: Tilang elektronik, Polda NTT pasang 12 CCTV di Kota Kupang
Terkait hal itu, diharapkan agar seluruh Personel Polda NTT mempersiapkan kemampuan serta peralatan yang dibutuhkan guna mengawal seluruh tahapan PSU sehingga berjalan dengan baik, aman dan tertib.
Baca juga: Brimob Polda NTT gelar patroli dialogis penerapan prokes COVID-19
"Sejumlah personel ini akan diberangkatkan pada awal Juli mendatang karena pelaksanaan PSU akan dilakukan pada 7 Juli," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna B kepada wartawan di Kupang, Selasa, (8/6).
Hal ini disampaikan berkaitan dengan upaya dari Polda NTT dalam rangka kelancaran pelaksanaan pengamanan PSU Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Sabu Raijua pada awal Juli mendatang.
Mantan Kapolres Timor Tengah Utara (TTU) itu menambahkan bahwa Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif sudah mengeluarkan surat perintah yang tertuang dalam nomor Sprin/553/V/Ops.2/2021
"Sprin itu sudah ditandatangani pada tanggal 28 Mei 2021. Ada 172 personel Polda NTT yang akan dikirim ke Kabupaten Sabu Raijua dalam rangka kelancaran pelaksanaan pengamanan PSU Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Sabu Raijua yang telah ditetapkan KPU NTT pada tanggal 7 Juli 2021," tutur dia.
Berkaitan dengan hal tersebut personel yang terlibat dalam BKO Polres Sabu Raijua setiap hari setelah pelaksanaan apel pagi melaksanakan latihan Dalmas. Tidak ketinggalan juga unit K9 Direktorat Samapta juga dilibatkan dalam latihan yang digelar di lapangan Mapolda NTT.
Kabid Humas Polda NTT juga mengatakan bahwa kegiatan latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan personel dalam rangka menghadapi pengamanan PSU Pilkada di wilayah Kabupaten Sabu Raijua.
Latihan Dalmas ini untuk mengantisipasi pengamanan massa dalam menghadapi PSU Sabu Raijua nanti. Persiapan antisipasi jika terjadi demo massa, baik pada tahapan pemungutan suara maupun pasca pemungutan suara.
"Selain untuk meningkatkan kemampuan personel supaya anggota lebih mahir dan profesional dalam pelaksanaan tugas di lapangan, khususnya pengamanan massa, baik itu tingkatan paling awal hingga tingkat lanjutan yang menjurus ke aksi anarkis," tukas Kombes Pol Rishian Krisna.
Baca juga: Tilang elektronik, Polda NTT pasang 12 CCTV di Kota Kupang
Terkait hal itu, diharapkan agar seluruh Personel Polda NTT mempersiapkan kemampuan serta peralatan yang dibutuhkan guna mengawal seluruh tahapan PSU sehingga berjalan dengan baik, aman dan tertib.
Baca juga: Brimob Polda NTT gelar patroli dialogis penerapan prokes COVID-19