Kupang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur mulai mendistribusikan logistik untuk kebutuhan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Serentak 2020 ke wilayah terluar di Pulau Raijua.
"Hari ini kami mulai mendistribusikan logistik PSU ke wilayah terluar atau terjauh yakni di Pulau Raijua yang dilakukan dengan perahu motor," kata Juru Bicara KPU Kabupaten Sabu Raijua Daud Pau ketika dihubungi, Minggu, (4/7).
Logistik PSU yang disalurkan terdiri dari 19 kotak suara dengan rincian 18 kotak sesuai jumlah tempat pemungutan suara (TPS) dan ditambahkan satu kotak ke panitia pemilihan kecamatan untuk keperluan rekapitulasi di tingkat kecamatan.
Selain itu bilik suara, alat pelindung diri, serta multivitamin untuk kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) saat melaksanakan tugas pada hari pelaksanaan PSU.
Ia menjelaskan pendistribusian logistik ini dikawal puluhan personel gabungan TNI-Polri dan Satpol PP setempat hingga sampai ke tingkat kecamatan.
Daud menambahkan sementara itu penyaluran logistik pada lima kecamatan di Pulau Sabu sendiri akan dilakukan secara serentak pada 5 Juli.
"Jadi penyaluran logistik ini diprioritaskan ke daerah terjauh terlebih dahulu, sementara untuk di Pulau Sabu akan dilakukan besok karena bisa dijangkau dengan jalur darat," katanya.
KPU Sabu Raijua akan menggelar PSU Pilkada Serentak 2020 di kabupaten itu pada 7 Juli mendatang.
Baca juga: Kapolda sebut situasi di Sabu Raijua kondusif jelang PSU
PSU untuk pemilihan bupati-wakil bupati diselenggarakan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan mendiskualifikasi pasangan Orient Patriot Riwu Kore-Thobias Uly sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih dalam Pilkada Serentak 2020 di Sabu Raijua.
Baca juga: Ratusan personel Polda NTT amankan PSU Sabu Raijua
KPU Sabu Raijua telah menetapkan dua pasangan calon (paslon) untuk ikut bertarung dalam PSU yakin paslon nomor urut 01 Nikodemus N. Rihi Heke dan Yohanis Uly Kale dan paslon nomor urut 03 Takem Irianto Radja Pono dan Herman Hegi Radja Haba.
"Hari ini kami mulai mendistribusikan logistik PSU ke wilayah terluar atau terjauh yakni di Pulau Raijua yang dilakukan dengan perahu motor," kata Juru Bicara KPU Kabupaten Sabu Raijua Daud Pau ketika dihubungi, Minggu, (4/7).
Logistik PSU yang disalurkan terdiri dari 19 kotak suara dengan rincian 18 kotak sesuai jumlah tempat pemungutan suara (TPS) dan ditambahkan satu kotak ke panitia pemilihan kecamatan untuk keperluan rekapitulasi di tingkat kecamatan.
Selain itu bilik suara, alat pelindung diri, serta multivitamin untuk kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) saat melaksanakan tugas pada hari pelaksanaan PSU.
Ia menjelaskan pendistribusian logistik ini dikawal puluhan personel gabungan TNI-Polri dan Satpol PP setempat hingga sampai ke tingkat kecamatan.
Daud menambahkan sementara itu penyaluran logistik pada lima kecamatan di Pulau Sabu sendiri akan dilakukan secara serentak pada 5 Juli.
"Jadi penyaluran logistik ini diprioritaskan ke daerah terjauh terlebih dahulu, sementara untuk di Pulau Sabu akan dilakukan besok karena bisa dijangkau dengan jalur darat," katanya.
KPU Sabu Raijua akan menggelar PSU Pilkada Serentak 2020 di kabupaten itu pada 7 Juli mendatang.
Baca juga: Kapolda sebut situasi di Sabu Raijua kondusif jelang PSU
PSU untuk pemilihan bupati-wakil bupati diselenggarakan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan mendiskualifikasi pasangan Orient Patriot Riwu Kore-Thobias Uly sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih dalam Pilkada Serentak 2020 di Sabu Raijua.
Baca juga: Ratusan personel Polda NTT amankan PSU Sabu Raijua
KPU Sabu Raijua telah menetapkan dua pasangan calon (paslon) untuk ikut bertarung dalam PSU yakin paslon nomor urut 01 Nikodemus N. Rihi Heke dan Yohanis Uly Kale dan paslon nomor urut 03 Takem Irianto Radja Pono dan Herman Hegi Radja Haba.