Kupang (ANTARA) - Sebanyak 172 personel Polda Nusa Tenggara Timur diberangkatkan ke Kabupaten Sabu Raijua dalam rangka membantu mengamankan jalannya pemungutan suara ulang (PSU) pilkada setempat.

"Siang (28/6) tadi personel yang bertugas di Sabu sudah diberangkatkan lewat jalur laut," kata Kepala Bidang Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna B. kepada wartawan di Kupang, Senin (28/6).

Hal ini disampaikan berkaitan dengan persiapan Polda NTT dalam mengamankan jalannya PSU Pilkada Sabu Raijua yang dijadwalkan pada 7 Juli 2021.

Krisna menambahkan bahwa keberangkatan personel itu sebelumnya sudah disetujui oleh Kapolda NTT dan sudah ada surat perintah yang ditandatangani pada 28 Mei 2021.

"Kapolda NTT telah mengeluarkan sprin (surat perintah, red.) yang tertuang dalam nomor Sprin/553/V/Ops.2/2021 yang ditandatangani pada tanggal 28 Mei 2021," tambah dia.

Mantan Kapolres Timor Tengah Utara (TTU) itu mengatakan bahwa personel yang berangkat itu sebelumnya sudah diberikan pembekalan berupa materi serta praktik di lapangan dalam rangka mengamankan PSU pilkada di kabupaten itu.

Krisna mengharapkan penambahan personel membantu kelancaran PSU pilkada setempat.

“Diharapkan dengan adanya penambahan pasukan ini agar dapat mengawal, menjaga, dan mengamankan penyelenggaraan pelaksanaan PSU di Sabu Raijua, sehingga berlangsung aman, jujur, adil, demokratis, dan aman dari penyebaran COVID-19," katanya.

Baca juga: KPU kerahkan 35 petugas sortir logistik PSU Pilkada Sabu Raijua

Ia mengatakan sesuai instruksi dari Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif, seluruh personel Polri tetap menjaga netralitas, dengan tidak berpihak kepada kelompok tertentu, dalam memberikan pelayanan maupun tindakan kepolisian lainnya, selama berlangsungnya tahapan-tahapan PSU di Sabu Raijua.

Baca juga: Kapolda imbau paslon PSU Sabu Raijua jaga keamanan dan ketertiban

“Kapolda NTT memerintahkan agar anggota Polri yang terlibat pengamanan PSU agar menjaga netralitas serta menjamin masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan jernih sesuai hati nuraninya," katanya.

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024