Labuan Bajo (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, telah membentuk 17 kelompok sadar wisata (pokdarwis) dari 94 desa wisata yang ada di wilayah paling barat Pulau Flores itu.

Kepala Disparbud Manggarai Barat Augustinus Rinus di Labuan Bajo, Rabu, (4/8) mengatakan pokdarwis tersebut tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat.

Pokdarwis dibentuk dengan tujuan agar pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dan ekonomi kreatif langsung dilakukan di desa wisata tersebut.

Augustinus menjelaskan Disparbud Manggarai Barat terus berkoordinasi dengan seluruh pelaku industri di 94 desa wisata itu, terutama melalui pokdarwis tersebut.

Pertama, Dinas memastikan penerapan Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) atau CHSE di industri pariwisata maupun destinasi.

Menurutnya, penerapan CHSE yang baik dapat menjadi jaminan bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke lokasi wisata.

Kedua, dinas melakukan penguatan kelembagaan, terutama melalui pembentukan pokdarwis di desa wisata.

Baca juga: TNI Angkatan Laut gelar vaksinasi bagi warga di Labuan Bajo

Ketiga, promosi tentang kesiapan industri pariwisata dan penerapan CHSE melalui media sosial, baik instagram, tiktok, dan facebook.

Baca juga: Wisnu dominasi kunjungan ke Taman Nasional Komodo

"Tidak hanya itu, kami bersama lembaga swadaya masyarakat juga melakukan pembenahan dan penilaian terhadap seluruh potensi di desa," tambahnya.

Augustinus berharap pembentukan pokdarwis dan upaya dinas tersebut dapat mengambil peran penting dalam memajukan pembangunan pariwisata di Manggarai Barat.

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024