Labuan Bajo (ANTARA) -
Kapolres Manggarai Barat AKBP Bambang Hari Wibowo mengungkapkan dugaan penyebab kebakaran kapal pinisi KM Lexxy berasal dari genetaror set (genset) di atas anjungan (top deck).
 
"Insiden kebakaran di perairan Manjarite terjadi pada hari Jumat sekitar pukul 15.00 Wita diduga dari genset," kata Bambang dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Sabtu (11/9).
 
Kapal wisata KM Lexxy yang berangkat dari Labuan Bajo pada hari Jumat sekitar pukul 12.00 Wita dengan rute pelayaran Labuan Bajo-Kelor-Manjarite terbakar di Perairan Manjarite, Kabuparen Manggarai Bara, Nusa Tenggara Timur pada Jumat sore.
 
Api berhasil dipadamkan pada pukul 16.30 Wita dengan bantuan kapal lain di sekitarnya.
 
Dalam insiden tersebut, sebanyak 20 penumpang dan 8 ABK KM Lexxy berhasil diselamatkan.

Bambang menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.

Ia juga memperoleh informasi bahwa mesin induk dan alat navigasi kapal tersebut masih berfungsi dengan normal.
 
Dalam operasi evakuasi tersebut, Tim SAR Gabungan terdiri atas Polres Manggarai Barat, Polair Polda NTT, Lanal Labuan Bajo, Coast Guard Labuan Bajo, dan Pos SAR Labuan Bajo.
 
Evakuasi dengan menggunakan dua unit perahu karet karet milik Lanal Labuan Bajo dan Coast Guard Labuan Bajo dibantu kapal wisata yang lain di sekitar Perairan Manjarite.
 
"Pada saat dievakuasi, penumpang sudah dalam keadaan menggunakan jaket pelampung sesuai dengan prosedur keselamatan di atas kapal," katanya.
 
KM Lexxy merupakan kapal wisata berukuran GT 83 dengan kapasitas 30 orang. Kapal itu telah dilengkapi izin berlayar dari Syahbandar Labuan Bajo dengan nomor: PM77/KUPP/135/IX/2021.

Baca juga: Kapal wisata mengangkut puluhan wisatawan terbakar di perairan Labuan Bajo

Baca juga: Puluhan wisatawan berhasil dievakuasi dari kapal terbakar di Labuan Bajo

Baca juga: Kepala UPP Labuan Bajo: Tak ada korban jiwa kebakaran kapal pinisi

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024